Zulhas Respons Surat Megawati: Retret untuk Rakyat, Bukan Partai

Zulhas Respons Surat Megawati: Retret untuk Rakyat, Bukan Partai

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 21 Feb 2025 15:58 WIB
Zulkifli Hasan
Zulhas (Khadijah Nur Azizah/detikHealth)
Jakarta -

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi agar kepala daerah PDIP tak ke retret seusai penahanan Sekjen Hasto Kristiyanto oleh KPK di kasus Harun Masiku. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) bicara pentingnya retret demi menyamakan persepsi antara pusat dan daerah.

"Saya kira retret itu pengalaman saya sebagai menteri peserta waktu itu ya, itu kan penting untuk rakyat ya," kata Zulhas ketika dihubungi, Jumat (21/2/2025).

Zulhas mengambil contoh target swasembada pangan pemerintah. Zulhas menyebutkan perlunya kesamaan visi misi pemerintah pusat dan daerah agar target tersebut bisa tercapai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya kita ingin swasembada pangan, nah itu kan harus ada sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, kita harus menyamakan visi misi agar kita bisa swasembada pangan," ujarnya.

Di kegiatan retret itulah keselarasan pemerintah pusat dan daerah dapat terbangun. Ia menekankan kegiatan retret bukan untuk partai melainkan demi kepentingan rakyat.

ADVERTISEMENT

"Nah, kebersamaan itu di retret dibangun, kesadaran kita bahwa kita ini bupati gubernur menteri, itu tugas utama kita bagaimana kan mencintai rakyat sehingga rakyat kita itu dapat perhatian penuh, mereka akan berubah lebih baik gitu," ujarnya.

"Dan program-program kita bisa kita capai karena kita ini jadi punya semangat visi, misi, pengertian yang sama, jadi ini untuk rakyat sebetulnya, bukan untuk partai ya, ini untuk rakyat agar bisa swasembada pangan. Gabah bisa dibeli dengan harga Rp 6.500, tidak di satu kabupaten ada yang murah ada yang mahal, tapi betul-betul petani bisa terima dengan harga Rp 6.500," lanjut Zulhas.

Zulhas menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. "Ini kan sinergi antara pusat provinsi kabupaten untuk memajukan Indonesia menurut saya sih (retret) penting sekali, itu saja pendapat saya," ujarnya.

Megawati Soekarnoputri memerintahkan semua kepala daerah yang berasal dari PDI Perjuangan menunda kegiatan retret yang diadakan pemerintah di Akmil, Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu tertuang dalam instruksi Megawati dalam surat nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang diterbitkan Kamis (20/2). Jubir PDIP, Guntur Romli, membagikan surat tersebut dalam bentuk dokumen elektronik via aplikasi WhatsApp (WA).

Instruksi ini muncul usai penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto diketahui ditahan setelah menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka pada Kamis (20/2/2025) pukul 18.08 WIB. KPK sudah menetapkan Hasto sebagai tersangka pada Desember 2024. Kini, Hasto akan menjalani penahanan di Rutan KPK untuk 20 hari pertama.

Simak Video: Komentar Jokowi soal Arahan Megawati Minta Kader PDIP Tunda Ikut Retret

(eva/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads