.webp)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan dan Kali Mookervaart, Jakarta Barat. Rano mengatakan pengerukan kali merupakan salah satu program prioritas dalam 100 hari pertamanya bersama Gubernur Pramono Anung.
Pantauan detikcom di Kali Krukut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat (21/2/2025), Rano, yang mengenakan baju dinas, tiba di lokasi pada pukul 08.40 WIB. Dia didampingi Sekda DKI Marullah Matali, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, dan beberapa jajaran lain.
Mereka berjalan menuju lokasi peninjauan pengerukan Kali Krukut. Rano menyusuri salah satu gang dengan berjalan kaki sambil menyapa warga yang berada di depan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini pertama kerja agendanya salah satu program 100 hari pertama adalah mengeruk sungai dan ada beberapa sungai kita keruk yang cukup panjang, artinya apa? Ini buat menjadi juga pengendalian banjir. Ini yang pertama. Yang kedua, saya akan berkunjung ke masjid salat Jumat sekalian, terus nanti rapat, hari pertama langsung gas pol, dong," kata Rano.
Sebelumnya, Pramono Anung mengungkapkan fokusnya pada 100 hari pertama kerja sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menyebut memiliki 40 program kerja yang akan diselesaikan dalam waktu 100 hari.
Program itu mulai dari menyelesaikan masalah Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga membuka jam operasional taman hingga 24 jam.
"Kami telah mempunyai program 40, 100 hari yang disusun bersama antara tim transisi dengan pemerintah Jakarta yang pada waktu itu masih dipimpin oleh Pak Teguh dan Pak Sekda. 40 program itu akan kami wujudkan dalam 100 hari pertama," kata Pram di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2).
"Apakah program itu, di antaranya tentunya hal yang berkaitan dengan Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, ijazah-ijazah yang tertahan akan kita buktikan. Kemudian berbagai hal yang berkaitan dengan persoalan-persoalan riil di masyarakat. Termasuk membuka lima taman utama untuk dibuka 24 jam," lanjutnya.
Pramono mengakui telah berdiskusi bersama Rano Karno (Doel) untuk membagi kerja selama menjabat sebagai kepala daerah. Di sisi lain, pihaknya juga telah menghitung besaran anggaran yang diperlukan.
"Sehingga dengan demikian, apa yang saya sampaikan, apa yang Bang Doel sampaikan di dalam sosialisasi maupun kampanye, kami ingin mewujudkan itu. Dan anggarannya sudah di-breakdown, memang masih tentunya ada yang perlu disesuaikan. Perlu ada penghematan di internal pemerintah Jakarta," ujarnya.
Simak juga Video 'Pramono: Jakarta Masih Menjadi Ibu Kota Negara':
(bel/idn)
