Alibi Tekanan Popularitas di Balik Fariz RM Pakai Narkoba Lagi

Wildan Noviansah - detikNews
Kamis, 20 Feb 2025 22:14 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Fariz RM dan mantan sopirnya berbaju tahanan usai diciduk terkait kasus narkoba. (Wildan N/detikcom)
Jakarta -

Musisi Fariz RM akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Pria berusia 66 tahun itu pun resmi ditahan polisi.

Ini bukan pertama kalinya Fariz RM berurusan dengan polisi karena kasus narkoba. Penangkapannya kali ini adalah yang keempat kalinya.

Terakhir kali, Fariz RM diciduk polisi karena narkoba pada 2018 silam. Kali ini, dia ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan karena dugaan mengonsumsi ganja dan sabu.

Dirangkum detikcom, Fariz RM ditangkap di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (18/2/2025). Fariz RM diduga baru memakai narkoba saat ditangkap polisi.

Polres Metro Jakarta Selatan menggelar konferensi pers sore tadi terkait penangkapan Fariz RM ini. Pelantun 'Sakura' ini dihadirkan dengan berbaju tahanan warna oranye dalam jumpa pers tersebut.

Dalam konferensi pers tersebut, pria bernama lengkap Fariz Roestam Moenaf ini menyampaikan penyesalannya. Dia mengaku kembali 'tergelincir' narkoba karena tekanan popularitas.

Pengakuan Fariz RM

Fariz RM buka suara usai ditangkap yang keempat kalinya gara-gara narkoba. Dia meminta maaf kepada keluarga dan kerabatnya.

"Pertama saya mohon maaf kepada keluarga, istri dan anak saya dan juga pada rekan-rekan terkait pekerjaan, profesi saya atas kejadian ini yang mana tidak diharapkan," kata Fariz RM di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (20/2).

Ia meminta doa kepada keluarga dan rekan-rekan agar proses hukum yang kini ia hadapi dapat dilaluinya.

"Oleh karenanya saya ingin memohon doa teman-teman semua, keluarga, agar proses hukum atas pelanggaran yang saya lakukan berjalan lancar mudah dan aman," ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya menyesal, Fariz RM menjawab "Tentu saja".

Ia mengaku narkoba tidak membuatnya berhenti meski sudah beberapa kali ditangkap polisi. Dia beralasan tekanan popularitas membuatnya terbebani hingga tergelincir narkoba.

"Karena saya beberapa kali sebetulnya setiap kali abis kasus juga saya berhenti. namun tekanan-tekanan dari popularitas menjadi beban saya, mungkin saya kembali tergelincir," katanya lagi.

Baca selanjutnya: fakta-fakta penangkapan Fariz RM




(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork