.webp)
Waketum Partai Golkar, Nurul Arifin, bicara reshuffle perdana terhadap Mendiktisaintek Satryo Brodjonegoro di Kabinet Merah Putih. Nurul menyebut Presiden Prabowo Subianto menginginkan sosok yang terbaik di kabinetnya.
"Kalau kami tahu betul dan paham betul bahwa reshuffle adalah hak prerogatif dari pemerintah, dari Presiden maksudnya. Dan kami menghargai setiap pergantian yang dilakukan karena kan ini statusnya pembantu Presiden ya," kata Nurul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Nurul mengatakan Prabowo ingin menteri terbaik untuk membantu menyukseskan program pemerintah. Ia menyebut Golkar dalam posisi menghormati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Presiden pasti menginginkan orkestra yang terbaik, orang-orang yang terbaik yang duduk di dalam kabinetnya sebagai pembantu Presiden. Saya kira posisi Golkar adalah menghargai proses tersebut," kata dia.
Nurul meyakini kader Golkar yang berada di Kabinet Merah Putih adalah sosok terbaik yang diusulkan oleh partai. Ia ingin setiap pihak di Golkar kompak, tak ada yang saling menjatuhkan.
"Ya kalau kami sih melihat bahwa kader-kader yang diberikan oleh Partai Golkar itu sudah yang terbaik dan kami sangat mendukung gitu, tidak ada saling menjatuhkan. Kami kompak ya. Kita kompak untuk Golkar gitu ya, untuk pemerintahan," tambahnya.
Adapun Presiden Prabowo Subianto sebelumnya melakukan kocok ulang formasi pembantunya di Kabinet Merah Putih. Posisi Mendiktisaintek dari Satryo Brodjonegoro digantikan oleh Brian Yuliarto.
(dwr/rfs)
