Klarifikasi Jakmania soal Viral Dugaan Pemerasan Saat Laga Persija Vs Persib

Klarifikasi Jakmania soal Viral Dugaan Pemerasan Saat Laga Persija Vs Persib

Indra Komara - detikNews
Rabu, 19 Feb 2025 20:47 WIB
Klarifikasi Jakmania soal isu pemerasan. (Dok. Ig Diky Soemarno)
Klarifikasi Jakmania soal isu pemerasan. (Dok. Ig Diky Soemarno)
Jakarta -

Viral video dengan narasi anggota Jakmania disebut melakukan pemerasan di stadion saat laga Persija vs Persib. Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno mengunggah video klarifikasi terkait isu tersebut.

Dalam video yang beredar, terekam seorang pria dengan narasi sedang diperas saat menyaksikan pertandingan Persija vs Persib di Stadion Patriot, Bekasi. Pria berbaju hitam yang diketahui Jakmania disebut memiting leher pria berbaju berwarna putih.

Dalam video itu, pria berbaju putih sedang bersama perempuan. Dinarasikan perempuan itu menunjukkan HP bukti transfer ke Jakmania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum Jakmania Diky kemudian mengunggah video klarifikasi terkait isu pemerasan itu. Dia menghadirkan anggota Jakmnia bernama Faizal Hadi yang diviralkan melakukan pemerasan. Dalam klarifikasi itu, Diky turut membawa pakaian yang digunakan Faizal saat menonton Persija vs Persib.

"Yang bersangkutan sudah kami investigasi dan akhirnya ketemu sama yang bersangkutan, bahwa yang bersangkutan adalah anggota The Jakmania dari Kebagusan dan memiliki kartu tanda anggota. Yang bersangkutan nonton di tribun barat karena kehabisan tiket di tribune Jakmania atau tribun utara, timur, selatan Stadion Patriot," kata Diky, dalam video, dilihat, Rabu (19/2/2025). detikcom telah mendapat izin dari Diky untuk mengutip pernyataan dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan itu, Faizal turut menjelaskan soal isu pemerasan. Dia mengatakan, saat laga Persija Vs Persib, dia berada di VIP Barat di atas bench pemain Persib.

"Nah di situ pas babak kedua saya melihat dua orang itu refleks pas gol pertama Persib itu. Habis refleks itu, ga sengaja orang-orang sudah fokus ke dia. Saya duluan yang merangkul dia. Saya langsung deketin dia, saya tanya dari mana? Dia bilang dari Tegal. Dia bilang suporter Persekat Tegal," ujar Faizal.

Faizal kemudian menanyakan soal tiket. Kala itu, perempuan yang ada dalam video, kata Faizal, menunjukkan bukti pembelian tiket, bukan transfer uang terkait isu pemerasan.

"Kok bisa dapat tiket? Saya tanya begitu lagi, akhirnya itu cewek ngeluarin HP. Bukan ngasih tahu itu transferan, dia ngasih tau dia dapet tiket dari sini. Dari akun apa gitu. Dari Instagram di DM. Nah udah diemin gitu saja," kata Faizal.

Saat skors Persija vs Persib imbang 2-2, Faizal menyebut suasana di stadion makin panas. Dia kemudian menyuruh pria dan perempuan tersebut segera meninggalkan stadion.

"Saya suruh 'Udah mending lo cabut! Kabur daripada kenapa-napa di sini'. Terus dia cabut," ucap Faizal.

Setelah pertandingan, Faizal baru mengetahui, percakapannya dengan pria dan wanita itu viral dengan narasi pemerasan. Dia mengaku heran karena percakapannya untuk menyelamatkan dari Jakmania.

"Pas saya selesai kok ada yang rekam jadi bikin isu, pas saya keluar pas anak-anak kumpul ada dari wilayah lain ada yang kasih video ke saya kok lu pemerasan gini. Waduh gila, kaga, itu gua nyelametin dia daripada dia dimassa duluan," tuturnya.

Masih dalam video yang sama, Diky mengatakan tidak ada pemerasan maupun pemalakan di Stadion seperti narasi yang viral di media sosial. Dia meminta jika ada yang keberatan dengan klarifikasi ini, untuk menghubungi pengurus Jakmania.

"Tidak ada pemerasan dan pemalakan. Statement (Faizal) ini bisa dipertanggungjawabkan. Kalau dua orang itu keberatan dengan pernyataan dari Faizal Hadi, silakan hubungi pengurus Jakmania. Kami akan kooperatif melakukan upaya berbagai cara sehingga semua proses dan kebenaran bisa disampaikan," ujarnya.

Simak Video: Viral Dugaan Pemerasan saat Laga Persija Vs Persib, Polisi Minta Korban Lapor

(idn/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads