Pratama Dahlian Persadha tidak jadi dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Padahal dia sudah tiba di Istana Negara dan mengaku sudah tanda tangan pakta integritas.
"Nggak jadi dilantik," kata Pratama, kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Sebelum pelantikan tadi, informasi beredar di kalangan wartawan Istana Kepresidenan, Pratama akan dilantik sebagai Wakil Kepala BSSN. Terdapat poster digital 'Rencana Kegiatan Serah Terima Jabatan' yang memuat nama dan foto diri Pratama Dahlian Persadha dan Nugroho Sulistyo Budi. Nama kedua sudah jadi dilantik Presiden Prabowo sebagai Kepala BSSN, tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratama Dahlian datang ke Istana. Namun ternyata Pratama tidak jadi dilantik hari ini meskipun dia sudah hadir di lokasi acara pelantikan.
Saat ditanya apakah pelantikan dirinya bersamaan saat serah terima jabatan BSSN nanti, dia tidak tahu. Dia mengatakan hal itu tergantung pada Kepala BSSN dan Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya.
"Nanti tergantung Pak Kepala (BSSN) dan Pak Seskab nanti proses dan arahannya," ujarnya.
Pratama mengatakan tidak mengetahui alasan dirinya tak jadi dilantik hari ini. Dia menekankan dirinya sudah menandatangani pakta integritas.
"Saya sudah tanda tangan pakta integritas sih," ujarnya.
Pratama dikenal sebagai pakar keamanan siber, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSSReC (Communication and Information System Security Research Center).
Diketahui, Prabowo melantik 6 pejabat negara hari ini. Salah satunya, Kepala BSSN Letjen (purn) Nugroho Sulistyo Budi. Dalam keputusan presiden yang dibacakan memang hanya tertulis pemberhentian dan pengangkatan Kepala BSSN. Hal itu tertuang dalam Keppres Nomor 29 P Tahun 2025.
Simak Video: Prabowo Lantik Nugroho Sulistyo Budi Jadi Kepala BSSN
(eva/dnu)