PKB Nilai Tagar #KaburDuluAja Tanda Cinta RI: Bukan Kebencian

PKB Nilai Tagar #KaburDuluAja Tanda Cinta RI: Bukan Kebencian

Mulia Budi - detikNews
Rabu, 19 Feb 2025 18:10 WIB
Waketum PKB Jazilul Fawaid
Foto: Anggi/detikcom
Jakarta -

Waketum PKB Jazilul Fawaid merespons tagar 'Kabur Aja Dulu' yang belakangan viral di media sosial menyikapi keadaan di Indonesia yang tidak baik-baik saja. Jazilul mengatakan tagar itu harus direspons secara positif untuk berbenah diri.

"Saya pikir kita harus direspons secara positif bahwa kita semua harus membenahi diri, pejabat, kita semua, pemegang kekuasaan eksekutif, legislatif harus merespon secara positif apa yang menjadi aspirasi, pandangan saudara-saudara kita, anak-anak muda yang ada di luar negeri maupun yang ada di Indonesia," kata Jazilul Fawaid di DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).

Jazilul meminta anak-anak muda tak kabur dari Tanah Air. Dia mengatakan negara ini didirikan untuk warga Indonesia tanpa pandang bulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, jangan kaburlah, ini negara yang dilahirkan oleh para pendirinya untuk warga Indonesia, tanpa pandang bulu," ujarnya.

Dia mengatakan tagar itu juga bentuk kecintaan anak muda terhadap Tanah Air. Menurutnya, #KaburDuluAja bukan tagar kebencian.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir kita harus merespon secara arif dan bijaksana, karena ini ini bukan kebencian, #KaburAjaDulu itu bukan kebencian, tetapi justru kecintaan kepada Indonesia," ujarnya.

Jazilul mengatakan mungkin saja tagar itu diserukan anak muda sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah. Dia mengatakan tagar ini harus direspons secara arif dan bijaksana.

"Yang mungkin saja kritik itu ditujukan kepada pengelola, pemerintahan, supaya nggak kabur tentu buat kebijakan yang adem, dilaksanakan secara baik, supaya semuanya rukun dalam satu rumah kira-kira begitu. Tagar ini bukan tagar kebencian, tagar ini kalau saya pribadi adalah tagar kecintaan. Bukan juga tagar seperti istri yang ngambek sama suami, bukan juga," kata Jazilul.

"Ini harus direspons secara positif bahwa ada bagian-bagian yang harus diperbaiki di republik ini. Menurut saya sih teman-teman muda, teman-teman yang ada di luar negeri gitu," imbuhnya.

Adapun fenomena #KaburaAjaDulu mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap berbagai masalah di Indonesia yang membuat para generasi muda ingin pindah ke negara asing. Tagar itu muncul sebagai bentuk sindiran dan tuntutan agar pemerintah Indonesia kembali ke trek yang benar dan bisa memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya kepada masyarakat seperti yang diamanatkan UUD 1945.

Simak Video: Tagar 'KaburAjaDulu' Ramai Lagi di Medsos

(mib/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads