Prabowo Dapat Laporan Banyak Hakim Masih Kos: Ini Tidak Boleh Terjadi

Prabowo Dapat Laporan Banyak Hakim Masih Kos: Ini Tidak Boleh Terjadi

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 19 Feb 2025 11:05 WIB
Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto (dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengatakan dia mendapat laporan banyak hakim masih ngekos karena tak punya rumah dinas di lokasi penempatan. Dia mengatakan hal itu tidak boleh terjadi.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA) tahun 2024 di gedung MA, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025). Prabowo awalnya mengatakan pengadilan menjadi tempat terakhir rakyat untuk berharap keadilan.

"Rakyat kita, apalagi yang paling lemah, yang paling miskin dan paling tidak berdaya, tempat terakhir mereka mencari keadilan adalah kepada para hakim," ujar Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan bertekad untuk bekerja sama dengan DPR agar hakim bisa sejahtera. Dia mengatakan kualitas hidup hakim harus yang terbaik.

"Kita akan bicarakan bagaimana kita harus memperbaiki kualitas hidup semua hakim di Indonesia. Maaf, itu berapa kali saya ajukan, beberapa kali ada pakar yang mengatakan, 'Pak, sebenarnya begini, sebenarnya begitu'. Tapi hari ini saya kembali yakin bahwa kualitas hidup hakim-hakim kita harus yang terbaik," ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

Prabowo kemudian mengatakan dirinya menerima laporan banyak hakim tak punya rumah dinas dan harus ngekos. Dia menyebutkan hal itu tak boleh terjadi.

"Saya juga dapat laporan banyak hakim kita tidak punya rumah dinas. Banyak hakim kita masih kos, ini tidak boleh terjadi. Ada Menteri Keuangan nggak di sini?" ujar Prabowo yang disambut tawa para peserta sidang istimewa.

Prabowo mengatakan dia sangat menghormati hakim. Dia mengucapkan terima kasih kepada para hakim.

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads