Ojol Demo di Kemnaker Tuntut THR Uang Bukan Bahan Pokok

Ojol Demo di Kemnaker Tuntut THR Uang Bukan Bahan Pokok

Maulani Mulianingsih - detikNews
Senin, 17 Feb 2025 13:59 WIB
Wamenaker Immanuel Ebenezer naik mobil komando temui massa ojol. (Maulani/detikcom)
Wamenaker Immanuel Ebenezer naik mobil komando menemui massa ojol. (Maulani/detikcom)
Jakarta -

Massa dari driver ojek online (ojol) menggelar demo di depan Kementerian Ketenagakerjaan. Massa ojol meminta pembayaran THR dari perusahaan berupa uang, bukan bahan pokok.

"Yang pasti adalah tuntutan kami, bahwa kami harus mendapatkan THR berupa uang, bukan berupa bahan pokok," ujar Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati kepada wartawan di depan gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (17/2/2025).

Lily ingin mengawal adanya kebijakan terkait pembayaran THR kepada driver ojol. Apalagi, lanjut dia, Wamenaker Immanuel Ebenezer mengatakan driver online harus mendapat THR, baik roda dua maupun roda empat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Wamen udah mengeluarkan statement bahwa ojol harus mendapatkan THR, baik roda dua, roda empat, maupun kurir, yang pasti itu. Kami mengawal Pak Menteri dan Pak Wamenaker untuk mewujudkan bahwa kami akan mendapatkan THR tahun ini," katanya.

Adapun pihaknya menyerahkan kepada Kemenaker terkait besaran THR kepada driver ojol. Selain itu, driver ojol juga menuntut penghapusan Aceng dan Slot yang diterapkan aplikator.

ADVERTISEMENT

"Itu merugikan driver. Kami merasa diperbudak dengan adanya Aceng dan Slot ini karena tarifnya begitu murah dan ada pengotak-ngotakan wilayah." tuturnya.

Lebih lanjut, Lily mengakui demo hari ini tak diikuti sejumlah driver ojol lainnya. Dia menyebutkan sejumlah driver takut diputus mitra.

"Terus terang ya, kita belum maksimal karena banyak kawan-kawan yang ketakutan. Satu, bahwa ada ancaman-ancaman dari beberapa aplikator bahwa mereka ketika ikut demo, mereka akan diputus mitra," ujarnya.

Sebelumnya, Wamenaker Immanuel Ebenezer menemui massa driver ojek online. Di atas mobil komando, Wamen yang akrab disapa Noel mengatakan agar para ojol jangan takut berdemonstrasi.

"Jadi para aplikator untuk memahami bahwa demonstrasi dilindungi oleh undang-undang dan konstitusi di Republik ini. Jadi tidak boleh ada nanti ketika kawan-kawan aksi kemudian pulang dari aksi ini ada yang namanya sanksi atau suspend. Jika ada itu laporkan ke kita," tambahnya.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads