Gubernur Kalimantan Timur terpilih Rudy Mas'ud menyatakan siap untuk dilantik sebagai gubernur. Rudy juga siap mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Rudy setelah mengikuti tes kesehatan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025). Rudy mengatakan kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat.
"Kami baru cek kesehatan yang standar, yang normal, alhamdulillah semuanya sehat, gula darahnya sehat, kolesterolnya sehat, dan tentunya tensinya juga semuanya sehat," kata Rudy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan tidak memiliki persiapan khusus menjelang pelantikan pada 20 Februari mendatang. Menurut Rudy, ia dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih, Seno Aji, siap mengemban amanat dan tugas.
"Normal-normal saja, insyaallah tanggal 20 siap untuk mengikuti acara pelantikan di Istana Presiden," ucapnya.
"Intinya kami siap untuk mengemban tugas dan amanah dari masyarakat Kalimantan Timur untuk menjalankan pemerintahan di Kalimantan Timur bersama dengan Mas Seno Aji," katanya.
Rudy menjelaskan, seusai pelantikan, dia akan pergi ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti retret. Dia mengatakan kepala daerah terpilih harus berada di Akmil, Magelang, Jawa Tengah pada pukul 15.00 WIB.
"Dan Insyaallah langsung retret ya, kita ke Magelang, insyaallah paling telat pagi kita sudah harus ke Magelang, karena jam 15.00 sudah harus ada di Akmil, di Magelang," katanya.
Menurut Rudy, kepala daerah akan datang secara masing-masing menuju lokasi retret, dia mengatakan tidak ada rombongan dari Kaltim menuju Magelang.
"Sepertinya lebih kurang 500 orang sekian-sekian sudah harus standby di Magelang sebelum jam 15.00 waktu Indonesia bagian barat, masing-masing kita akan jalan ke sana," katanya.
Mengenai materi retret, Rudy mengaku belum mendapatkan informasi secara jelas, namun dia memperkirakan materi retret tak jauh dari wawasan kebangsaan hingga sosialisasi empat pilar negara.
"Belum tahu, paling biasanya sama ya, wawasan kebangsaan berkaitan dengan sosialisi yang empat pilar, atau konsensus kebangsaan itu biasanya. Biasanya Pancasila, Undang-Undang Dasar 45, NKRI, Rumah Besar Kita Bersama, dan Bhinneka Tunggal Ika. Paling di situ lah, nggak jauh-jauh dari situ," katanya.
(zap/zap)