Legislator: Dengan Efisiensi, Insya Allah Biaya Haji Turun Lagi di 2026

Legislator: Dengan Efisiensi, Insya Allah Biaya Haji Turun Lagi di 2026

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 16 Feb 2025 08:35 WIB
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/6/2024). Jamaah haji melakukan tawaf ifadah yang menjadi rukun haji usai melakukan wukuf di Arafah dan lempar jamrah di Jamarat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Ilustrasi. Jamaah haji melakukan tawaf (Foto: ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto meminta biaya haji ditekan lagi. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko berharap biaya haji akan turun lagi tahun depan.

"Kita Komisi VIII dan pemerintah dalam hal ini BPH (Badan Penyelenggara Haji) dan Kemenag (Kementerian Agama) telah berusaha maksimal menurunkan biaya haji pada tahun 2025. Insya Allah kita bisa lebih turun lagi di tahun 2026 dengan mengefisienkan biaya-biaya," ujar Singgih lewat pesan Whatsapp kepada detikcom, Sabtu (15/2/2025).

Menurut Singgih, ada hal-hal yang masih bisa dipangkas sehingga membuat biaya haji turun. Salah satunya harga pesawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biaya pemondokan dan armuzna, pesawat," kata Singgih.

Armuzna kepanjangan dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Maksud Singgih, biaya yang ditekan adalah biaya berkegiatan di Armuzna.

ADVERTISEMENT

"Perlu dibuat kontrak minimal 3 sampai dengan 5 tahun walaupun pembayaran bisa tiap tahun," jelas Singgih.

Sebelumnya, Prabowo menyinggung harga tiket pesawat. Baginya, harga tiket pesawat masih bisa diturunkan lagi. Prabowo mengatakan ingin menjadi presiden yang gemar menurunkan harga.

"Harga pesawat terbang turun dan harus turun lagi kalau bisa, kalau bisa. Harga naik haji turun, ada Menteri Agama di sini, ada Menteri Agama? Badan Haji ada? Kalau bisa, ongkos naik haji turun lagi," kata Prabowo di HUT Gerindra ke-17 di Sentul International Convention Centre, Bogor, Sabtu (15/2/2025).

Simak juga Video Panja DPR soal Biaya Haji Turun: Kelihatannya Presiden Belum Puas

(isa/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads