Kapolri Tinjau Lokasi Penanaman Jagung di Bantul, Harap RI Tak Impor Lagi

Kapolri Tinjau Lokasi Penanaman Jagung di Bantul, Harap RI Tak Impor Lagi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Feb 2025 14:56 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi penanaman jagung di Balong Opak, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (dok Polri)
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi penanaman jagung di Balong Opak, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (dok Polri)
Bantul -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi penanaman jagung di Balong Opak, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenderal Sigit berharap Indonesia tak impor jagung lagi bila penanaman ini sukses.

"Penanaman jagung yang selama ini masih mengandalkan impor dan karena tahun 2025 ditargetkan tidak ada impor jagung lagi, harapan kita kerja keras kita semua ini betul-betul bisa menghasilkan hasil yang optimal, kita tidak impor lagi," ujar Sigit, Sabtu (15/2/2025).

Sigit ingin mendorong arahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka terkait ketahanan pangan, terutama dengan program swasembada pangan. Saat ini TNI-Polri terlibat aktif memfasilitas dan mendampingi kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan nanti kalo surplus (jagung) kita bisa ekspor dan pemerintah terus melakukan perbaikan terhadap harga serap terhadap jagung basah maupun jagung pipil kering," lanjutnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi penanaman jagung di Balong Opak, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (dok Polri)Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi penanaman jagung di Balong Opak, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (dok Polri)

Jagung-jagung yang dihasilkan diharapkan juga bisa mendukung untuk program makan bergizi. Selain itu, jagung bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak.

ADVERTISEMENT

"Tanah di Jogja terkenal subur, diharapkan hasil panennya bisa lebih baik dengan daerah lainnya," ucap Kapolri.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X tak masalah wilayahnya menjadi lumbung pangan. Asalkan ditanami dengan bahan pangan pokok yang memiliki nilai jual tinggi.

"Setiap perdukuhan bisa diatur menanamnya apa, yang penting 1 kesatuan," kata Sultan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi penanaman jagung di Balong Opak, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (dok Polri)Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau lokasi penanaman jagung di Balong Opak, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (dok Polri)

Menurutnya, ekspor jagung Indonesia sangat besar. Sehingga penanaman jagung ini bisa membantu menekan ekspor. Jagung hasil panen, kata Sultan, bisa dipipilkan dan dijemur sehingga cepat kering agar tidak cepat busuk.

Perwakilan Kelompok Tani berterima kasih kepada Kapolri dalam memberikan bantuan untuk kebutuhan pertanian. Terima kasih juga disampaikan untuk Sultan.

"Atas nama bapak petani, terima kasih sebesar-besarnya yang telah peduli terhadap petani. Semoga bisa menjadi lumbung pangan yang besar," harapnya.

Tonton juga Video: Swasembada Pangan Dimulai dari Desa: Tanam Jagung Bersama Menteri

(isa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads