.webp)
Presiden Prabowo Subianto berbicara terkait hasil 100 hari kinerja pemerintahannya. Ia mengatakan sudah berbuat banyak hal untuk rakyat. Namun dia meminta jajarannya tidak besar kepala.
"Saudara-saudara sekalian, dalam 100 hari, alhamdulillah kita sudah berbuat banyak, tapi ini belum apa-apa, rakyat mengharapkan lebih dari kita, dan kita jangan besar kepala," ujar Prabowo di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo mengatakan ukuran keberhasilan 100 hari kerja ini bukanlah permintaannya. Dia juga mempertanyakan terkait tradisi hasil 100 hari kerja ini. Namun tetap menganggap hal ini sebagai dorongan bagi pemerintahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"100 hari bukan permintaan saya, dari mana tradisi kinerja 100 hari? Siapa dapat lapor. Orang sekolah dasar saja nggak 100 hari kok, iya kan? Masuk sekolah itu setahun, ini lagi pengamat-pengamat pintar 100 hari kinerja, nggak tahu dapat nilai bagus, kecewa mereka, kita jangan cepat puas, jangan," jelasnya.
Prabowo mengingatkan untuk tidak puas dengan hasil 100 hari kerja ini. Sebab, kata dia, keberhasilan dalam 100 hari kerja itu tidak lepas dari dukungan banyak pihak, termasuk pemerintahan sebelumnya.
"Kita jangan cepat puas, jangan bangga, ini dorongan buat kita. Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kita berbuat ini karena dukungan berbagai pihak," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo memuji transisi pemerintahan Presiden ke-7 RI menuju ke-8 merupakan paling mulus dalam sejarah dunia. Prabowo menyampaikan terima kasih pada pemimpin sebelumnya.
"Alih kekuasaan dari Presiden ke-7 ke-8 suatu transisi yang paling mulus dalam sejarah dunia, bukan hanya Indonesia. Kita lihat tiap malam tiap hari negara kayak pecah, kenapa pecah? Karena pemimpin-pemimpinnya pecah, contoh Sudan. Kita bersyukur pemimpin kita mendidik kita tidak seperti itu," jelas Prabowo.
(prf/ega)
