Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Jupiter mempertanyakan pengawasan proyek di sekitar Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, buntut tanah berceceran hingga jalanan berdebu parah. Dia mengatakan harusnya proyek di sekitar jalan itu diawasi dengan baik.
"Karena kalau saya lihat, di luar negeri itu pekerjaan-pekerjaan jarang sampai banyak debu begitu. Saya nggak ngerti, gimana itu caranya kok bisa pekerjaannya sampai berdebu," ucap Jupiter, Jumat (14/2/2025).
Jupiter meminta pengerjaan proyek di sekitar jalan tersebut dilakukan pada malam hari. Menurutnya, pengguna jalan akan terganggu jika proyek di sekitar Jl RE Martadinata dikerjakan pada pagi hingga sore hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita minta, pekerjaan itu segera diselesaikan. Kalau bisa ya pekerjaan itu malam. Jangan mengganggu aktivitas warga ketika pagi hingga siang. Kalau pagi sampai sore kan masih banyak yang melintas," ujarnya.
Jupiter mengaku khawatir debu yang beterbangan bisa membahayakan kesehatan masyarakat di area tersebut. Masyarakat bisa terkena infeksi paru-paru hingga mata.
"Banyak debu itu kan sangat membahayakan bagi kesehatan warga. Dikhawatirkan nanti infeksi saluran pernapasan. Kemudian juga infeksi mata. Itu dampaknya itu besar sekali, bahkan bisa kena penyakit pneumoconiosis infeksi paru-paru," katanya.
Diketahui ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara berdebu imbas tanah berserakan di jalan. Sisa material tanah tercecer di sepanjang jalan.
Pantauan di lokasi, Jumat (14/2/2025) material tanah di ruas Jalan RE Martadinata mulai terlihat di bawah flyover Jalan Tol Pelabuhan. Material tanah kering itu tercecer sekitar 200 meter, dimulai dari di bawah flyover Jalan Tol Pelabuhan hingga simpang tiga Jalan RE Martadinata dan Jalan Sunter Permai Raya.
Lokasi jalan yang berdebu ini dekat dengan Jakarta International Stadium (JIS), jaraknya kurang lebih 50 meter. Namun akses jalan dekat JIS tak ada material tanah yang berserakan.
Belum diketahui dari mana sisa material tanah itu hingga berserakan di Jalan RE Martadinata. Namun, di sekitar jalan itu, terdapat proyek pembangunan jalan tol.
"(Debunya karena) proyek, memang proyek, kan tanahnya tanah urukannya, pasirnya, materialnya jatuh, udah berapa ratusan kali, kan udah diserokin juga sama petugasnya," kata pengemudi ojek online yang kerap melintasi jalan itu, Surip, di Jl RE Martadinata, Jumat (14/2).
Tonton juga Video: Penampakan Langit Yunani Jadi Oranye karena Debu Gurun Sahara
(aik/haf)