Waka MPR Harap Kemendiktisaintek Tak Potong Alokasi Anggaran Beasiswa

Waka MPR Harap Kemendiktisaintek Tak Potong Alokasi Anggaran Beasiswa

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Jumat, 14 Feb 2025 17:05 WIB
Lestari Moerdijat
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mendukung realisasi sejumlah program beasiswa yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, hal tersebut penting sebagai upaya memperluas akses pendidikan bagi masyarakat.

"Kami berharap komitmen Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk tidak memotong alokasi anggaran beasiswa benar-benar dapat direalisasikan, demi akses pendidikan yang lebih luas bagi setiap warga negara," kata Lestari dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 memang memerintahkan efisiensi anggaran mulai dari tingkat kementerian hingga bupati/wali kota. Namun, lanjut Lestari, Inpres yang sama juga mengecualikan bantuan sosial untuk tidak terkena kebijakan efisiensi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara dalam paparan Kemendiktisaintek pada Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (12/2), terungkap skema rekonstruksi anggaran Kemendiktisaintek Tahun Anggaran 2025 merencanakan efisiensi sebesar Rp 1,31 triliun (9%) dari alokasi anggaran untuk Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Efisiensi juga direncanakan pada alokasi Beasiswa Pendidikan Indonesia sebesar Rp 19,47 miliar (10%) dan efisiensi pada alokasi Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) sebesar Rp 21,37 miliar (10%).

ADVERTISEMENT

Namun, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Menteri Diktisaintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan sejumlah alokasi anggaran beasiswa yang dipaparkan tidak akan terkena efisiensi.

Lestari menilai langkah yang diambil Satryo dalam merealisasikan sejumlah program beasiswa harus terus dikawal dan didukung semua pihak. Pasalnya, upaya efisiensi anggaran pada sejumlah program beasiswa, termasuk bantuan sosial, akan berdampak terhadap sulitnya akses pendidikan dan mengancam keberlangsungan pendidikan ribuan pelajar dan mahasiswa.

Berdasarkan data Kemendiktisaintek tahun ini, ada 844.174 mahasiswa penerima beasiswa KIP-K. Bila kebijakan efisiensi diterapkan pada pos anggaran ini, tambah Lestari, diperkirakan 663.821 mahasiswa tidak mendapat beasiswa lagi.

Untuk itu, Lestari mendorong agar upaya efisiensi di sektor pendidikan dapat dikelola dengan sebaik-baiknya tanpa mengganggu langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan.

Ia berharap pemerintah terus memperkuat komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan membuka seluas-luasnya kesempatan belajar bagi setiap anak bangsa.

(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads