Jadi Sarang Prostitusi, Satpol PP Bantul Razia Salon Plus
Selasa, 08 Mei 2007 13:32 WIB
Yogyakarta - Satpol Pamong Praja (PP) Pemkab Bantul, Yogyakarta merazia sejumlah salon plus. Namun petugas tidak menemukan pelanggaran tindakan asusila.Razia tersebut dilakukan di Kecamatan Banguntapan dan Piyungan atau di kawasan Bantul bagian timur, Selasa (8/5/2007). Salon yang pertama didatangi petugas adalah Elly Salon dan Shandy Salon diSitimulyo Piyungan Jl Wonosari Km 11.Di kedua tempat yang memasang spanduk bertuliskan salon dan spa itu tidak ditemukan pelanggan yang sedang spa, lulur atau perawatan badan lainnya. Dari jalan Wonosari, petugas melanjutkan operasi di kawasan Ringroad Timur Kecamatan Banguntapan. Di kanan dan kiri sepanjang ringroad itu sedikitnya terdapat 6 buah salon. Petugas kemudian memeriksa Qamara Salon & Spa, Aprillia Salon dan Zulfa salon. Lagi-lagi tidak ditemukan satupun pengunjung yang sedang melakukan perawatan tubuh. Beberapa kapster yang sedang duduk santai di ruang tengah kaget melihat beberapa petugas masuk. Petugas kemudian menanyakan kepada salah seorang kapster, Nur Yuaningsih, mengenai surat izin usaha (HO), mencatat nama pemilik serta KTP karyawati atau kapster yang bekerja.Dengan sedikit ketakutan dan menundukkan muka karena malu, Nur mengatakan pemilik salon adalah Ny Triyana Putri warga Depok Sleman. Dia kemudian menunjukkan surat HO dan beberapa kartu identitas karyawati.Salah seorang petugas, Jati Bayu Broto mengatakan, razia ini dilakukan untuk menertibkan salon plus di kawasan Bantul. Sebab diduga kuat, mereka menyalahgunakan izin perawatan tubuh untuk kegiatan prostitusi.Menurut Jati, tidak sulit mendeteksi sebuah salon itu benar-benar salon atau tidak. Di salon yang 'tidak beres' terdapat ruang bersekat-sekat untuk kegiatan esek-esek.Jati menambahkan, di etalase salon mesum memang ada cat, semir, tonik rambut, krim lulur untuk spa. Tapi alat-alat itu tidak banyak digunakan. "Yang lucu di tempat itu tidak ada satu pun gunting rambut. Itu menandakan kalau bukan salon beneran," kata Bayu.
(bgs/djo)