BMKG Pastikan Alat Deteksi Gempa Tetap Akurat 24 Jam Meski Ada Efisiensi

BMKG Pastikan Alat Deteksi Gempa Tetap Akurat 24 Jam Meski Ada Efisiensi

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 13 Feb 2025 15:40 WIB
Seismograf, alat pencatat getaran gempa. Ilustrasi gempa bumi
Foto: Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta -

Efisiensi anggaran BMKG sempat dikabarkan berdampak pada akurasi alat deteksi gempa dan alat deteksi bencana lainnya. Istana pun telah menepis kabar ini. Sementara itu, BMKG juga memastikan pelayanan waspada bencana tetap prima 24 jam.

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa kami BMKG sebagai bagian dari Pemerintah mendukung dan melaksanakan Efisiensi Anggaran sebagaimana Instruksi Presiden. Sebagai pelayan masyarakat BMKG tetap akan memberikan pelayanan prima 24 jam sebagaimana disampaikan Ibu Kepala BMKG," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG Muslihhuddin kepada wartawan, Kamis (13/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga memastikan tidak ada pengurangan akurasi pada alat deteksi bencana. Saat ini, BMKG tengah menyusun penganggaran.

ADVERTISEMENT

"Betul (tidak ada pengurangan akurasi alat deteksi bencana), untuk teknis penganggarannya saat ini sedang terus berproses," katanya.

Sebelumnya, BMKG sempat mengatakan akurasi informasi cuaca hingga gempa bumi bisa menurun. Hal ini disebabkan efek efisiensi anggaran.

"Ketepatan akurasi informasi cuaca, iklim, gempa bumi dan tsunami menurun dari 90 persen menjadi 60 persen dan kecepatan informasi peringatan dini tsunami dari 3 menit turun menjadi 5 menit atau lebih dan jangkauan penyebarluasan informasi gempa bumi dan tsunami menurun 70 persen," kata Muslihhuddin sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (8/2/2025).

Namun, Istana menepis soal kekhawatiran ini. Istana memastikan efisiensi anggaran tak bakal mengurangi hal yang esensial.

"Efisiensi yang sesuai arahan Presiden Prabowo adalah menghilangkan lemak-lemak dalam belanja APBN kita, tapi tidak mengurangi otot. Tenaga pemerintah dan kemampuan pemerintah tidak akan berkurang karena pengurangan lemak ini," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

Hasan menyampaikan ada empat kriteria yang tidak terkena efisiensi anggaran. Salah satunya layanan publik.

"Gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, layanan publik, bantuan sosial. Jadi mitigasi bencana merupakan layanan publik yang dipastikan optimal," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasan menepis anggaran BMKG mencapai 50 persen. "Tidak benar anggaran BMKG terkena efisiensi sebesar 50 persen. Silakan cek lagi ke BMKG untuk data terbaru," kata dia.

Simak juga Video 'Strategi BMKG Maksimalkan Layanan di Tengah Pemotongan Anggaran 50%':

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads