Kebun Jagung di Jakpus Ternyata Dikelola Polisi untuk Ketahanan Pangan

Kebun Jagung di Jakpus Ternyata Dikelola Polisi untuk Ketahanan Pangan

Maulani Mulianingsih - detikNews
Kamis, 13 Feb 2025 13:27 WIB
Di tengah himipitan gedung-gedung pencakar langit Jakarta, ada sebuah kebun jagung. Kebun itu berada di antara bantaran Sungai Ciliwung dan rel kereta api (KA). (Maulani Mulianingsih/detikcom)
Di tengah himipitan gedung-gedung pencakar langit Jakarta, ada sebuah kebun jagung. Kebun itu berada di antara bantaran Sungai Ciliwung dan rel kereta api (KA). (Maulani Mulianingsih/detikcom)
Jakarta -

Kebun jagung di tengah imipitan gedung-gedung pencakar langit Jakarta ternyata dikelola Polsek Metro Tanah Abang. Kebun itu dihadirkan untuk mendukung program ketahanan pangan.

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, mengatakan awalnya lokasi kebun tersebut hanya lahan terbengkalai. Lalu lahan itu dijadikan kebun jagung agar lebih produktif dan bermanfaat.

"Awalnya itu adalah lahan tidak produktif, isinya sampah, kemudian untuk mendukung program ketahanan pangan, kita manfaatkan untuk program ketahanan pangan menanam jagung," kata AKBP Aditya saat dihubungi, Kamis (13/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebun tersebut berada di Jalan Tenaga Listrik, Kebun Melati, Jakarta Pusat (Jakpus). Kebun itu berada di antara bantaran Sungai Ciliwung dan rel kereta api (KA).

Di tengah himipitan gedung-gedung pencakar langit Jakarta, ada sebuah kebun jagung. Kebun itu berada di antara bantaran Sungai Ciliwung dan rel kereta api (KA). (Maulani Mulianingsih/detikcom)Jagung tersebut baru ditanam sehingga belum berbuah. Masa tanam hingga panen jagung sekitar 3 bulan. (Maulani Mulianingsih/detikcom)

Warga sekitar mengatakan kebun jagung tersebut belum lama tumbuh. Warga setempat kerap melihat sejumlah anggota kepolisian bolak-balik mengelola kebun jagung itu.

ADVERTISEMENT

AKBP Aditya mengatakan tanaman jagung tersebut baru mulai ditanami pada 22 Desember 2024. Polsek Tanah Abang menanami jagung secara bertahap mulai dari 1.500 hingga 2.100 meter persegi.

Dia mengatakan awalnya lahan tersebut tidak terurus dan banyak sampah berserakan. Tanah tersebut lalu dibersihkan dan dirapikan untuk ditanami jagung.

"Ya, karena kan tadi ada program ketahanan tangan dari pemerintah dan Polri mendukung program tersebut. Kita mencoba mencari tempat, kebetulan di situ ada tempat, tapi kan masih banyak sampah, terus nggak diolah. Kita bersihkan, kita rapikan, ya sudah kita tanami," kata AKBP Aditya.

Pantauan detikcom, belum ada jagung yang berbuah di kebun tersebut. AKBP Aditya mengatakan jagung baru akan panen setelah tiga bulan ditanam.

"Belum, baru (ditanam), kan. Panen 3 bulan," kata dia.

Lihat juga Video 'Bos Bulog Rapat Bareng Mentan di Hari Libur, Bahas Apa?':

(jbr/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads