PAM Jaya: Faktor Utama Air Keruh-Kecil karena Kebocoran Akibat Pengeboran

PAM Jaya: Faktor Utama Air Keruh-Kecil karena Kebocoran Akibat Pengeboran

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Rabu, 12 Feb 2025 19:38 WIB
Kebocoran pipa PAM di Petamburan, Jakarta, sudah ditangani. Air yang mengalir ke permukiman sudah surut.
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menyebutkan faktor utama air keruh hingga aliran air yang kecil adalah adanya kebocoran pada pipa jaringan. Kebocoran itu pun disebabkan oleh adanya aktivitas pengeboran yang terkena pipa PAM Jaya.

"Salah satu yang menjadi faktor utama adalah tentu terjadinya kebocoran pada jaringan sehingga karena kebocoran pada jaringan tersebut maka air yang diproduksi tadi output-nya tidak sama dengan air yang dirasakan masyarakat," kata Syahrul di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/2/2025).

"Ketika ada pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya berkaitan dengan utilitas di jalan-jalan di Jakarta, ketika pekerjaan itu harus melakukan pengeboran, itu terkena pipa kita sehingga dampaknya komplainya adalah ke PAMJAYA," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa air yang diproduksi oleh PAM Jaya sudah berstandar air minum. Namun faktor kebocoran pada jaringan itulah yang membuat air PAM menjadi keruh dan mengalir sedikit.

"Karena memang standar kita adalah standar air minum, kita convince dengan itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Syahrul mengatakan kebocoran pipa itu di luar kendali PAM Jaya. Saat ini pihaknya pun sudah menyiapkan peta GIS untuk menyebarkan data geografis dan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat untuk menunjukkan batas-batas wilayah pengerjaan pipa PAM Jaya.

"Bagaimana mengedepankan soal sebenarnya highlight-nya itu adalah koordinasi antarlini atau integrasi. Kami punya yang namanya peta GIS saat ini dengan confident. Tapi problemnya kadang kala ketika ada serapan anggaran yang harus optimal di tempat-tempat tertentu, maka yang berdampak dengan pekerjaan itu adalah PAM Jaya," imbuhnya.

(bel/azh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads