.webp)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi, menyoroti truk yang melanggar jam operasional di Parungpanjang, Bogor. Dia menyarankan agar dicabut izinnya bagi truk yang kedapatan melanggar.
"Jadi tindakannya satu, tindakannya saya sudah memberikan tadi saran pokoknya pengusaha yang truk melanggar cabut izinnya," kata Dedi kepada wartawan di Bogor, Rabu (12/2/2025).
Dedi menggelar rapat dengan sejumlah stakeholders untuk membahas masalah itu. Salah satu solusi yang akan dikerjakan adalah membangun jalan khusus truk tambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Anggaran) Rp 130 miliar di tahun ini, tahun depan jalan tambang. Tahun depan dibangun, setahun cukup (jalur khusus truk tambang)," jelasnya.
Hal tersebut untuk mencegah makin banyaknya warga yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Parungpanjang serta untuk meminimalkan kerusakan pada jalan arteri utama di sana.
"Tadi kan sudah ketemu dengan Bupati Tangerang. Dengan Provinsi Banten kerja sama pengaturan arus lalinnya, jam operasionalnya. Kalau pembangunannya kerja sama dengan Pemda Kabupaten Bogor," bebernya.
Terkait pembebasan lahan, dia mengatakan kewenangan ada di pihak pengusaha tambang yang menjadi mitra pembangunan jalur tersebut.
"Pembebasan lahan itu kewenangan khusus untuk pihak ketiga, para pengusaha tambang. Jadi para pengusaha tambang menyiapkan tanah, pemerintah provinsi membangun jalan," imbuhnya.
Diketahui, jam operasional truk tambang adalah pukul 22.00-05.00 WIB. Hal tersebut telah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 56 Tahun 2023.
