Eks Terpidana Kasus Harun Masiku Gugat Penyidik KPK Rp 2,5 M di PN Bogor

Eks Terpidana Kasus Harun Masiku Gugat Penyidik KPK Rp 2,5 M di PN Bogor

Muchamad Sholihin - detikNews
Selasa, 11 Feb 2025 18:40 WIB
Mantan terpidana kasus suap Harun Masiku, Agustiani Tio Fridelina, melalui kuasa hukum Agustiani, Army Mulyanto, menggugat perdata sebesar Rp 2,5 miliar ke penyidik KPK di PN Bogor. (M Sholihin/detikcom)
Mantan terpidana kasus suap Harun Masiku, Agustiani Tio Fridelina, melalui kuasa hukum Agustiani, Army Mulyanto, menggugat perdata sebesar Rp 2,5 miliar ke penyidik KPK di PN Bogor. (M Sholihin/detikcom)

"Yang ketiga adalah penyampaian dari Bapak Rosa kepada Ibu Tio pada saat pemeriksaan tersebut, 'kita lihat saja nanti siapa yang lebih kuat'," kata Army.

"Nah, yang terakhir pernyataan dari Pak Rosa memaksa Ibu Tio untuk mengakui menerima kompensasi dengan menyampaikan pertanyaan, 'dapat kompensasi berapa Saudari dari Hasto Kristiyanto'," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Army mengatakan kliennya telah menjalani hukuman selama 2 tahun 10 bulan. Saat ini kliennya mengalami sakit kanker dan memerlukan pengobatan di luar negeri.

"Sekarang gini. Bu Tio ini sudah menjalani proses hukuman kurang lebih 2 tahun 10 atau 15 hari. Dan menjalani ini dengan sangat baik dan tertib. Bahkan sebenarnya penyakit kanker rahimnya Bu Tio itu terjadi pada saat beliau itu menjalani hukuman," kata Army.

ADVERTISEMENT

"Kita juga sama-sama mendoakan karena Bu Tio saat ini kondisinya masih dirawat di Mitra Keluarga Depok. Jadi kira-kira ini menjadi keterangan yang bisa dipastikan bahwa kenapa pada tanggal 17 Februari Ibu Tio harus menjalani lagi perawatan dan pengobatan di Guangzhou Buddha Hospital," imbuhnya.

Simak Video: Agustiani Tio Dicecar 14 Pertanyaan Terkait Kasus Hasto


(sol/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads