Operasi Gurita TNI AL Selamatkan Uang Negara Rp 65,8 M

Jakarta - Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) menggelar Operasi Gurita I 2007. Dalam operasi itu sekitar 122 kapal disita dan 10 kapal ditahan. Mereka ketahuan mengangkut berbagai macam barang ilegal, tidak disertai surat izin berlayar, kepabeanan dan perikanan."Secara kongkret dari hasil operasi ini diselamatkan aset negara sebesar Rp 65,8 miliar," ujar Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya TNI Djoko Sumaryono di Kantor Bakorkamla, Jl Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2007).Menurut Djoko, selama operasi yang digelar 12-22 April 2007 itu, 2 kapal berbendera Indonesia ditahan karena mengangkut puluhan ton batang timah ilegal tanpa surat, 1 kapal lainnya menyelundupkan puluhan ribu kardus rokok, sedangkan 6 kapal lainnya yang berbendera Malaysia, Vietnam dan Thailand ditangkap karena berbagai hal antara laibn pencurian ikan.Ditambahkan Djoko, operasi tersebut juga mendeportasi 18 warga negara Vietnam, 19 warga Thailand dan 10 warga negara Malaysia.Dijelaskan Djoko, operasi yang digelar 20 hari itu dipusatkan di wilayah Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina, Perairan Dabo Singkep, perairan Bangka Belitung, perairan Pontianak, Selat Bangka, Selat Karimata dan Selat Galasa.Dalam operasi ini TNI AL mengerahkan 3 kapal, 1 kapal milik Polri, Bea Cukai, Dephub dan 2 kapal milik Departemen Kelautan dan Perikanan. Lanjut Djoko, pihaknya akan terus melakukan operasi serupa di masa mendatang sebab perairan Indonesia terutama di Selat Malaka masih rawan kejahatan. Bahkan Selat Malaka hingga kini masih dijuluki the most dangerous water in the world. (nik/nrl)