Pj Wali Kota Bogor Herry Antasari mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto agar menjaga kebersihan lingkungan dan sungai. Arahan Prabowo disampaikan sebagai reaksi setelah memergoki kondisi Sungai Cidepit yang penuh sampah, yang dilintasinya saat mengunjungi Satuan Pemenuhan Pelayanan (SPPG) Tanah Sareal.
"Intinya kalau pelaksanaan peninjauan berjalan lancar, tetapi ada catatan-catatan berkaitan wilayah sekitar yang harus dibersihkan, termasuk sungai. Kita langsung bergerak untuk membersihkan, sesuai arahan Pak Presiden tadi," kata Herry ditemui di SPPG Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (10/2/2025).
"Jadi tadi ketika lewat (melintas), beliau kan sangat detail ya, (kemudian) ketika melihat ternyata ada sungai, karena habis hujan jadi banyak sampah di situ. Sungai Cidepit atau apa namanya," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herry menyebut arahan Prabowo langsung ditindaklanjuti dengan pembersihan sungai Cidepit. Pembersihan dilakukan bersama unsur TNI dan Polri.
"Kita sedang berkoordinasi dan berkolaborasi dengan TNI, Polri juga untuk membersihkan sungai, langsung kita bersihkan. Nanti jam 1 ada apel besar juga untuk pembersihan lebih lanjut," kata Herry.
![]() |
Pantauan detikcom, sejumlah anggota TNI, Polri, BPBD, DLH Kota Bogor hingga relawan tampak membersihkan sampah yang berada di Sungai Cidepit. Pembersihan sungai dilakukan tak lama setelah Presiden Prabowo mengunjungi gedung Satuan Pemenuhan Pelayanan (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor.
Sungai yang sempat kotor dan kini sedang dibersihkan merupakan Sungai Cidepit. Sungai ini merupakan anak Sungai Ciliwung yang mengalir tak jauh dari gedung SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor.
![]() |
Sampah-sampah yang berada di sungai, tampak didominasi plastik. Petugas mengambil sampah-sampah tersebut dan memasukkannya ke dalam karung.
Sejumlah petugas juga tampak menggunakan mesin untuk memotong dahan pohon yang melintang di pinggir sungai. Sementara petugas lain membersihkan ilalang di sekitar sungai dan memasukannya ke mobil bak untuk diangkut.
Saksikan juga Sosok: Rumah Anak Bumi, dari Ridwan Manantik untuk Anak Negeri
(sol/dnu)