Pemerintah resmi memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi warga yang berulang tahun. Sejumlah warga tidak ingin meninggalkan kesempatan tersebut. Ada warga senior yang menceritakan pengalamannya.
Salah satu lansia, Ugraneta (63), mengatakan mendapat informasi dari media sosial kalau pemerintah akan memberikan CKG kepada masyarakat yang berulang tahun. Genap berusia 63 tahun pada awal Februari, Ugraneta nampak antusias mendaftarkan diri di hari peluncuran program CKG.
Ugraneta bercerita kepada detikcom saat ditemui di Puskesmas Cakung, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ugraneta mengaku tidak kesulitan saat mendaftar karena sudah terbiasa berobat jantung menggunakan aplikasi SATUSEHAT. Meski sudah sering berobat, Ugraneta mengatakan terdapat beberapa cek kesehatan yang sebelumnya tidak pernah dilakukannya.
Misalnya seperti cek daya ingat hingga cek keseimbangan. Menurutnya cek kesehatan seperti itu sangat penting, apalagi untuk lansia seperti dirinya.
"Tes daya ingat, nah itu penting, iya kan. Ternyata saya ada yang lupa satu aja gitu, karena dipancing-pancing, ini ngomongin, ini dipancing, terus balik lagi ke situ, lupa. Ternyata akhirnya masih ingat," ujar Ugraneta.
![]() |
Selain itu Ugraneta menjelaskan, ia diminta untuk melakukan beberapa gerakan fisik untuk mengetahui keseimbangan dirinya. Dia juga diminta duduk-bangun-berdiri untuk mengetahui tingkat kecepatannya bereaksi dalam kurun waktu tertentu.
"Sedikit coba jalan, cek, dilihat mungkin postur saya, terus keseimbangan berdiri, kaki begini, kaki begini (menyilang silangkan kakinya). Nah itu dilihat kalau usia ini, karena usia saya lansia, itu yang dilihat, karena keseimbangan badan," tutur Ugraneta
"Naik (berdiri) duduk, naik, duduk kecepatannya kan 14, maksimal itu 14 detik. Saya 8 detik bisa," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan skema cek kesehatan gratis yang dimulai 10 Februari. Dia mengatakan cek kesehatan gratis dapat dilakukan saat warga merayakan ulang tahunnya.
"Nah ini akan dilakukan dua grup, grup yang pertama adalah usia di bawah sekolah 6 tahun dan di atas usia 6 tahun. Itu nanti dilakukannya pada saat hari ulang tahun mereka plus 1 bulan khusus yang Januari, Februari, Maret boleh sampai April," kata Budi usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2).
(dnu/dnu)