.webp)
Hujan deras dan angin kencang melanda Bali pada Minggu (9/2) kemarin. BPBD Bali mencatat ada 19 titik pohon tumbang dan bencana longsor di Bali.
"Seperti kemarin ada 19 titik pohon tumbang dalam satu hari, dalam kondisi saat ini kami masih fokus koordinasi penanganan dampak," kata Sekretaris BPBD Bali Gede Teja, dalam keterangannya, dilansir Antara, Senin (10/2/2025).
Saat ini BPBD Bali sedang fokus melakukan penanganan terhadap dampak hujan dan angin kencang tersebut. BPBD Bali sebelumnya sudah melakukan langkah mitigasi, seperti penebangan pohon yang rawan tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mitigasi secara konsisten sudah dilakukan dengan segala keterbatasan, termasuk pemangkasan pohon sudah dilakukan sebelumnya, sebelum memasuki musim hujan dan awal musim hujan," ujar Teja.
Berdasarkan data BPBD Bali, dalam sehari kemarin terjadi 19 pohon tumbang, rinciannya enam pohon tumbang di Kabupaten Karangasem, sembilan kejadian pohon tumbang di Kabupaten Bangli, dua pohon tumbang di Kabupaten Badung, dan dua pohon tumbang di Kota Denpasar. Akibatnya 3 orang korban jiwa dan 6 orang luka.
"Dampaknya tiga orang korban jiwa dan enam orang korban luka, estimasi kerusakan Rp 515 juta," katanya.
Atas kejadian ini, BPBD Bali meminta masyarakat mewaspadai potensi curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang berdasarkan Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian I Februari 2025 dari BBMKG Wilayah III.
Selain itu masyarakat diharapkan menjaga lingkungan sekitar dengan membersihkan saluran air guna mengurangi risiko banjir, dan menghubungi BPBD setempat untuk mendapatkan informasi atau bantuan darurat.
(yld/imk)
