Cerita Kapolda Metro soal Klakson Bersahutan Saat Macet: Warga Sudah Jenuh

Cerita Kapolda Metro soal Klakson Bersahutan Saat Macet: Warga Sudah Jenuh

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 10 Feb 2025 12:05 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto (Foto: dok. Humas Polda Metro Jaya)
Jakarta -

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bicara soal kemacetan di Jakarta. Karyoto menyebutkan banyak warga yang tak sabar karena kemacetan, sehingga jadi emosional di jalanan.

Hal ini disampaikan Karyoto saat memimpin Apel Pasukan Operasi Keselamatan Jaya 2025 di Lapangan Presisi Polda Metro. Karyoto mengatakan tingkat emosional warga di jalanan menunjukkan bahwa masyarakat sudah jenuh akan kemacetan Jakarta.

"Kita di Jakarta yang hari-hari tidak lepas dari kemacetan tentunya akan menguras emosi. Bahkan saya sendiri ketika saya berkendaraan banyak masyarakat yang tidak sabar dengan membunyikan klakson. Ini indikasi bahwa masyarakat jenuh," kata Karyoto, Senin (10/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyoto mengatakan macet Jakarta saat ini sudah mengalami pergeseran dibanding beberapa tahun silam. Karyoto menyebut, tidak hanya hari kerja, kemacetan lalu lintas saat ini terjadi saat akhir pekan, khususnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

"Jangan disangka ketika hari libur, Sabtu dan Minggu adalah hari senggang, tidak seperti itu. Mungkin 10 atau 20 tahun yang lalu itu terjadi. Pada saat ini, hari Sabtu Minggu, lebih banyak event-event yang terjadi di seputaran Senayan," ujarnya.

ADVERTISEMENT


"Bisa dibayangkan ketika GBK dihadiri oleh 100 ribu dengan event-event besar. Dibuka pukul 19.00, 15.00 sudah mulai macet. Selesai 21.00 atau 22.00 dan cair baru (jam) 01.00 atau 02.00 (dini hari). Hal ini menandakan bahwa jalan di seputar pusat keramaian Jakarta hanya itu-itu saja," imbuhnya.

Tim Pemecah Macet

Untuk mengatasi kemacetan ini, Irjen Karyoto sendiri telah membentuk tim 'Pemecah Macet'. Karyoto belum merinci lebih jauh tugas tim pemecah macet tersebut, namun dia mengatakan tim itu nantinya akan berfokus untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kemacetan.

"Tentunya dengan cara rekayasa, pelayanan yang humanis, memberikan kesejukan kepada seluruh masyarakat pengguna jalan dengan sabar dan cepat akan lebih memperlancar situasi arus lalu lintas," tuturnya.

(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads