Disdik: SMKN 1 Depok Telat Input Data SNBP karena Sistem Eror-Hujan Petir

Disdik: SMKN 1 Depok Telat Input Data SNBP karena Sistem Eror-Hujan Petir

Devi Puspitasari - detikNews
Jumat, 07 Feb 2025 16:27 WIB
Siswa SMKN Depok demo di sekolah (dok.tangkapan layar video viral)
Pelajar SMKN 1 Depok menggelar demo karena terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana, buka suara mengenai hal itu. (dok. Istimewa)
Kota Depok -

Seratusan pelajar SMKN 1 Depok terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) karena sekolah terlambat menginput data siswa. Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) mengatakan keterlambatan ini disebabkan sejumlah faktor, seperti sistem eror hingga kualitas jaringan terganggu kondisi cuaca.

Staf Pelaksana KCD 2 Disdik Jabar, Nur Soleh Hidayat, mengungkapkan operator SMKN 1 Depok terkendala saat tak bisa input beberapa nomor induk siswa nasional (NISN).

"Terdapat beberapa NISN yang tidak bisa diinput, sehingga memerlukan verval (verifikasi dan validasi) NISN. Dua, banyak ketidakberhasilan dalam melakukan impor nilai menggunakan file CSV," kata Nur Soleh dalam keterangannya, Jumat (7/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan kendala lainnya adalah kualitas jaringan karena situasi hujan deras dan petir. Selain itu, terjadi masalah (eror) pada saat finalisasi nilai sehingga selama 3 jam tidak mencapai keberhasilan input.

"Tiga, terkendala kualitas jaringan karena situasi hujan deras dan petir. Empat, eror pada saat finalisasi nilai, kurang lebih 3 jam mengalami ketidakberhasilan. Lima, banyak nilai ketika pengisian nilai secara manual menjadi hilang dan kosong, padahal sudah klik simpan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Nur Soleh menuturkan pihak SMKN 1 Depok tengah berkoordinasi dan melakukan komunikasi intens terhadap panitia SNBP Kemendikti-Saintek.

"Kami sedang mengupayakan koordinasi dan melakukan komunikasi intens dengan panitia SNBP Kemendikti-Saintek," ucapnya.

Nur Soleh menyampaikan, sebagai tindak lanjut, SMKN 1 Depok memberikan alternatif yang bisa ditempuh untuk mengikuti Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri, yaitu:
1. Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)
2. Seleksi Mandiri perguruan tinggi negeri (PTN)
3. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN)
4. Simak UI (Seleksi Masuk Universitas Indonesia)
5. Seleksi Masuk Politeknik Negeri

Simak Video 'Telat Input Data, Siswa Jawa Tengah Terancam Gagal Masuk Kuliah Tanpa Tes':

Simak penjelasan Kepala SMKN 1 Depok di halaman selanjutnya.

Penjelasan Kepala SMKN 1 Depok

Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana, buka suara soal pelajar SMKN 1 Depok demo karena terancam tidak bisa mengikuti SNBP. Lusi menjelaskan kondisi itu dipicu keterlambatan operator sekolah dalam memasukkan data siswa ke sistem.

"Jadi sebetulnya ini bermula dari SNMPTN. Jadi kami memang untuk anak-anak yang eligible (memenuhi syarat), untuk anak-anak yang eligible ternyata mereka tidak bisa masuk ke dalam seleksi tersebut," kata Lusi kepada wartawan, Jumat (7/2).

SNBP adalah jalur seleksi yang menilai prestasi akademik dan non-akademik siswa berdasarkan nilai rapor serta capaian lain selama masa sekolah menengah. Jalur ini sebelumnya dikenal sebagai SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atau jalur undangan.

"Jadi kendalanya itu karena keterlambatan sih sebetulnya. Jadi operator kami terlambat dalam memasukkan data ke sistem tersebut. Kurang lebih seperti itu. Kalau untuk teknisnya (kendalanya) sih, nanti bisa disampaikan oleh yang bersangkutan," ucapnya.

Dia menjelaskan ada 137 siswa yang terancam tak bisa ikut SNBP akibat keterlambatan input data. Pihak sekolah menyatakan terus mengupayakan agar siswa bisa ikut SNBP atau SNMPTN.

Simak Video 'Telat Input Data, Siswa Jawa Tengah Terancam Gagal Masuk Kuliah Tanpa Tes':

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads