Foke dan Nazar Ikut Tumpengan

Foke dan Nazar Ikut Tumpengan

- detikNews
Sabtu, 05 Mei 2007 16:50 WIB
Jakarta - Keberhasilan warga Cempaka Baru, Jakarta Pusat, mengelola sampah, memikat hati Cagub DKI Jakarta Fauzi Bowo. Ditambah lagi tradisi tumpengannya. Pria yang akrab disapa Foke ini pun punya nazar.Jika terpilih menjadi orang nomor satu di Jakarta, Foke berjanji akan kembali menyambangi kawasan yang berhasil mereduksi volume sampah hingga tinggal 40 persen itu."Saya tidak punya nazar apa pun jika memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Tetapi saya punya janji sama orang Cempaka Baru. Kalau Allah berkehendak saya menjadi gubernur Jakarta, maka hari pertama saya terpilih, saya akan kembali ke Cempaka Baru," kata Foke."Saya akan syukuran bersama mereka dengan ikut tumpengan," ujarnya dengan raut wajah serius saat berkunjung di kantor detikcom, Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan pada Jumat 4 Mei 2007.Kenapa bisa terpikat dengan tumpengan? Foke pun membagi kisah perjalanannya di Cempaka Baru. "Waktu saya menghadiri Maulid Nabi di sana, setiap kelurahan membuat nasi tumpeng. Kan ada banyak kelurahan di Cempaka Baru. Jadi nasi tumpengnya banyak loh. Jalanan ditutup dan mereka berdoa bersama," kisahnya.Sedikit gambaran, puluhan tahun yang lalu Cempaka Putih semula kawasan yang jorok, penuh tumpukan sampah di sekitar pemukiman warga. Namun kini, daerah itu telah bersih, hijau, bahkan bebas sampah. Warganya pun dapat mengelola sampah rumah tangganya menjadi pupuk tanaman.Selain bernazar ikut tumpengan, pria berkumis ini berjanji akan selalu menggelar tender terbuka dan transparan untuk pengadaan barang di Jakarta."Kalau mau mewujudkan pemerintahan yang baik, DKI Jakarta harus mau menjadi leader ke arah itu. Jadi, gubernur nggak perlu ngeladenin. Peserta tender nggak perlu kenal pimpinan proyek, gubernur dan lain-lain, biar fair," terangnya.Diakuinya, mengelola manajemen kota besar tidaklah mudah. Dia mencontohkan New York di AS yang pernah mengalami bangkrut, padahal merupakan salah satu kota terbesar di dunia. Namun dengan pengelolaan manajemen yang baik, bisa bangkit dan berjalan baik."Sistem yang baik itu ya seperti melihat semangka yang bulat utuh. Taruh saja di meja, siapa pun bisa ambil bagian. Pedagang Pasar Minggu atau siapa pun bisa dapat bagian secara terbuka," jelasnya. (aan/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads