Tragedi Jeju Air Bikin Bandara Korsel Kini Deteksi Burung

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 06 Feb 2025 21:00 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Foto: Reuters: Lee Geun-young
Jakarta -

Kecelakaan pesawat Jeju Air, karena menabrak burung, menewaskan setidaknya 179 orang saat mendarat darurat di Bandara Internasional Mulan. Peristiwa itu membuat otoritas Korea Selatan (Korsel) meminta seluruh bandara memasang kamera dan radar pendeteksi burung.

Diketahui, dalam insiden pada 29 Desember lalu, sebuah pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan Jeju Air terpaksa melakukan pendaratan tanpa roda (belly-landing) di Bandara Internasional Muan dan meledak setelah menabrak pembatas beton yang ada di ujung landasan.

Kecelakaan itu adalah bencana penerbangan terburuk yang pernah terjadi di Korsel.

Saat kecelakaan terjadi, pilot pesawat itu memperingatkan soal serangan burung (bird strike) sebelum membatalkan upaya pendaratan pertama. Pada upaya kedua, roda pendaratan pesawat tidak keluar dan terjadi insiden mengenaskan tersebut.

Para penyelidik Korsel, dibantu penyelidik Amerika Serikat (AS), masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Rencana baru ini, seperti dilansir AFP, Kamis (6/2/2025), diumumkan sebagai bagian dari inspeksi keselamatan khusus bandara secara nasional--bersamaan dengan survei komprehensif terhadap fasilitas-fasilitas yang secara khusus menarik perhatian burung.

"Semua bandara akan diperlengkapi dengan setidaknya satu kamera pencitraan termal," kata Kementerian Pertanahan Korsel dalam pernyataannya.

Disebutkan bahwa peluncuran langkah ini akan dimulai tahun depan.

Perangkat sonik mobile juga akan dipasang, terutama untuk menangani 'burung berukuran sedang dan besar'.

"Radar pendeteksi burung akan dipasang di semua bandara untuk meningkatkan pendeteksian dini burung pada jarak jauh dan meningkatkan kemampuan respons pesawat," sebut Kementerian Pertanahan Korsel.

Radar tersebut akan mendeteksi ukuran burung dan jalur pergerakannya, kemudian informasi itu akan diteruskan kepada pihak pengontrol lalu lintas udara yang selanjutnya akan berkomunikasi dengan pilot.




(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork