.webp)
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berharap mobil listrik bisa menjadi ekosistem baru di Indonesia. Cak Imin optimistis industri mobil listrik bisa hadir karena bahan bakunya sudah ada di Indonesia.
"Optimis karena dua syarat sudah terpenuhi. Pasarnya jelas, bahan baku nya ada. Tinggal knowledge-nya dan kemauan politik. Tanpa Kemauan politik tidak akan terjadi," ujar Cak Imin saat menjadi keynote speaker di acara diskusi Industri Mobil Listrik dan Baterai EV nasional di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2025).
Selain itu, Cak Imin mengatakan Indonesia memiliki modal yang sama dengan negara maju, seperti Jepang dan China, untuk membangun industri mobil listrik. Mulai dari kebijakan hilirisasi hingga pasar yang jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah punya tiga modal yang sama. Policy, saya yakin semua mendukung hilirisasi. Ibarat hilirisasi itu bagian yang tidak bisa dielakkan kalau mau eksis. Yang kedua pasar jelas, yang ketiga sumber, bahan bakunya ada. Nah kita harus optimis, yakin. Problem, kemudian teknologi, kemudian level, kualitas, itu sambil proses berlangsung berjalan. Nah ekosistem ini penting," ujar Cak Imin.
Cak Imin mencontohkan bagaimana Jepang dan China memiliki ekosistem yang dapat menghidupkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Misal, jika industri mobil listrik hidup, kebutuhan mobil lainnya akan berkembang.
"Di Jepang, di China, industri utama kita itu menghidupkan seluruh UMKM. Di sana ekosistemnya jelas, begitu mobil elektrik hidup, jok hidup, kebutuhan jok mobil itu ya," kata Cak Imin.
Simak juga Video: Momen Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang
