Cagar Alam Sukawayana Sukabumi Jadi Tempat Karaoke, KSDA Turun Tangan

Cagar Alam Sukawayana Sukabumi Jadi Tempat Karaoke, KSDA Turun Tangan

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 06 Feb 2025 16:25 WIB
Jakarta -

Seharusnya steril dari aktivitas manusia, Cagar Alam Sukawayana justru berubah fungsi menjadi pusat aktivitas ilegal. Bangunan-bangunan yang berdiri di dalam kawasan konservasi ini bukan sekadar warung kecil, tetapi berkembang menjadi kios, kos-kosan, bahkan tempat karaoke.

Kondisi ini dilihat langsung tim gabungan Polhut Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Jawa Barat (BBKSDA Jabar) dan Gakkum KLHK saat menyebar surat peringatan. Surat itu disebar kepada mereka yang mendirikan bangunan di kawasan Cagar Alam Sukawayana.

Hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa Cagar Alam, yang seharusnya menjadi wilayah perlindungan ekosistem, justru dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi ilegal. Padahal aturan sudah jelas, tidak boleh ada aktivitas manusia di dalamnya kecuali untuk kepentingan penelitian dan penyelidikan ilmiah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kita belum jumlah, masih dalam proses pendataan, jumlahnya masih belum bisa disebutkan. Untuk fungsinya bermacam-macam, ada yang warung, kios, kos-kosan, karaoke, dan lain-lain," kata Polisi Hutan Balai Besar KSDA Jawa Barat, Yoga Sutisna, dilansir detikJabar, Selasa (4/2/2025).

ADVERTISEMENT

KSDA mengeklaim sudah sering memberikan sosialisasi dan surat peringatan, tetapi bangunan ilegal tetap bermunculan.

"Ini sebenarnya untuk Cagar Alam, sosialisasi sudah sering. Sudah beberapa kali, karena kebetulan resor kami dekat, jadi sering sekali," kata Yoga.

Baca berita selengkapnya di sini.

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads