Sekolah Lalai Isi PPDS, 142 Siswa SMAN 17 Makassar Terancam Gagal SNBP

Sekolah Lalai Isi PPDS, 142 Siswa SMAN 17 Makassar Terancam Gagal SNBP

Sahrul Alim - detikNews
Rabu, 05 Feb 2025 16:11 WIB
Siswa SMAN 17 Makassar saat mempertanyakan problem SNPB 2025 di Disdik Sulsel.
Siswa SMAN 17 Makassar saat mempertanyakan problem SNPB 2025 di Disdik Sulsel. (dok. Istimewa)
Makassar -

Sejumlah siswa SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar demo akibat terancam tidak bisa ikut dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPM) lewat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Pemicunya, data 142 siswa berprestasi tersebut tak terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) karena kelalaian sekolah.

Dalam video beredar, sejumlah siswa SMAN 17 Makassar menggelar aksi demonstrasi di Kantor Disdik Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (5/2) pagi. Mereka menuntut kejelasan nasib mereka untuk ikut SNBP ke perguruan tinggi.

"Sungguh berat bagi kami dan ini bukan hanya bagi saya tapi bagi teman-teman saya yang turut merasakan dampak yang begitu berat rasanya bagi kami," kata seorang siswa, dilansir detikSulsel, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala SMAN 17 Makassar Abu Hanafi menjelaskan masalah ini disebabkan kelalaian saat penginputan data siswa oleh operator. Jadwal pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah pada 6-31 Januari 2025.

"Kemarin kendala di akhir, dari operator memilah nilai secara manual dari rapor dari peserta eligible karena dibagi semester 1 sampai semester 5. Pada hari Jumat (31/1) mereka tidak sadar bahwa deadline-nya sampai pukul 4 sore," ujar Abu Hanafi, kepada detikSulsel.

ADVERTISEMENT

Abu Hanafi mengakui proses penginputan data siswa berlangsung lambat. Apalagi hanya satu operator yang ditugaskan melakukan penginputan.

"Lambatnya itu kan karena nilai dimasukkan per semester, diinput secara manual. Iya, satu orang operator. Kalau dia menginput itu semua 142 siswa karena satu kesatuan. Sementara di-input manual waktunya habis, server semua tutup," jelasnya.

Dia juga mengakui kejadian ini merupakan kelalaian pihak sekolah. Pihaknya kini hanya berharap solusi perpanjangan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen).

Baca selengkapnya di sini

Tonton juga Video Menkes soal Tanya Isi Saldo di Seleksi PPDS: Kemendikti Ya

(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads