.webp)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan saat Ramadan program makan bergizi gratis (MBG) untuk murid di Indonesia akan tetap berjalan. Dadan menyebut yang berbeda hanya dari polanya saja.
"Ya gini, untuk Ramadan kita tetap. Selama sekolah itu masuk, maka semua anak akan diberi makan bergizi meskipun polanya beda," kata Dadan usai menghadiri rapat tertutup dengan Komisi IX DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025) malam.
Dadan mengatakan anak-anak sekolah nantinya bisa membawa makanan yang diberikan ke rumah. Ia menyebut pihaknya juga akan menyediakan makanan yang bisa bertahan lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi nanti anak-anak masuk sekolah, kemudian pulang membawa makanan yang tahan untuk dibuka pada saat buka puasa," ujar Dadan.
"Kalau bagi yang muslim, bagi yang tidak mungkin ya makan di rumah lah, jangan di situ kan harus menghormati," tambahnya.
Dadan sebelumnya juga memastikan menu Makan Bergizi Gratis akan berbeda saat bulan Ramadan. Sebab, kata dia, menu tersebut akan disesuaikan dengan kondisi saat puasa.
"Bukan lagi kayak ompreng, karena jenis makanannya pun berbeda," ungkap Dadan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1).
Dadan menambahkan khusus di pesantren, akan dibangun dapur yang terstandardisasi. Dia mengatakan hal itu guna menjaga faktor kebersihan hingga cara penyajian makan bergizi gratis dapat dilakukan dengan baik.
"Khusus untuk yang di pesantren, di mana dia tinggal di pesantren, masak di pesantren, maka makan bergizinya diberikan pada saat buka," tutur dia.
(dwr/maa)
