Ibu di Pamulang Diviralkan Meninggal Saat Antre Gas 3 Kg, Ini Faktanya

Ibu di Pamulang Diviralkan Meninggal Saat Antre Gas 3 Kg, Ini Faktanya

Jabbar Ramdhani - detikNews
Senin, 03 Feb 2025 20:35 WIB
Pekerja melakukan bongkar muat gas elpiji 3 kg bersubsidi di Jakarta, Jumat (24/4/2024). Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengaturan pembelian elpiji 3 kg dengan syarat menunjukkan KTP mulai efektif diberlakukan pada Juni 2024 setelah berakhirnya masa pendaftaran KTP dan KK pada akhir Mei 2024 di pangkalan resmi atau subpenyalur. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/nym.
Ilustrasi tabung gas 3 kg (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)
Tangerang Selatan -

Seorang ibu disebutkan meninggal dunia saat antre membeli LPG 3 kilogram (kg) di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Polisi mengecek kabar tersebut.

Kapolsek Pamulang Kompol Widya Agustiono mengatakan anggotanya sudah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi. Dia mengatakan ibu tersebut datang ke agen penjualan gas LPG 3 kg dan saat itu tidak ada antrean.

"Ibu itu dari berjualan nasi uduk, dari pagi, dari jam 5. Terus jam 10 gasnya habis terus beli gas ke pangkalan," kata Kompol Widya kepada wartawan, Senin (3/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu tersebut lalu berjalan kaki ke agen penjualan LPG 3 kg. Berdasarkan keterangan pihak agen, ibu tersebut membeli LPG 3 kg tanpa mengantre.

"Ibu itu dari rumah ke pangkalan kurang lebih 200 meter, jalan kaki menenteng 2 tabung gas. Itu tidak ada antrean, dinyatakan oleh pihak agen," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ibu itu lalu meninggalkan agen penjualan LPG 3 kg yang berlokasi di Jalan Beringin RT 02 RW 07 Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel. Korban sempat berhenti di rumah tetangga dalam perjalanan pulang ke rumah.

"Kondisi gas sudah terisi. Nanti saya kirim CCTV-nya ada, dengan posisi beliau tidak antre. Kan di berita itu narasinya dia meninggal saat antre, itu tidak benar," kata dia.

"Setelah itu dia kan jalan pulang 200 meter dan bawa tabung gas itu. Terus dia berhenti dulu di rumah tetangganya sebelum melanjutkan perjalanan pulang," tambahnya.

Dia mengatakan ibu itu lalu diantar pulang ke rumahnya. Begitu tiba di rumah, anak ibu tersebut dihubungi untuk pulang.

"Habis itu datang anaknya dari tempat kerja, terus melihat kondisi ibunya kok kaya drop. Lalu diantarkan ke Rumah Sakit Permata Pamulang (untuk pengecekan kesehatan karena) melihat kondisi ibunya yang drop. Setelah itu ditangani dokter, beberapa saat kemudian, rupanya ibunya sudah meninggal," ucapnya.

Widya juga meluruskan kabar yang beredar di medsos yang menyebutkan ibu tersebut meninggal saat antre membeli LPG 3 kg.

"Jadi tidak betul meninggal di antrean. Kedua, meninggalnya pun di rumah sakit bukan di tempat yang diviralkan seperti itu, tidak ada," ucapnya.

Simak Video: Curhat Lasiem di Bandung, 3 Hari Sulit Cari Elpiji 3 Kg

[Gambas:Video 20detik]

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads