Bawaslu Ungkap 83 Pengawas Pilkada 2024 Meninggal Dunia

Bawaslu Ungkap 83 Pengawas Pilkada 2024 Meninggal Dunia

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 03 Feb 2025 17:06 WIB
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan anggota Bawaslu RI Puadi memberikan keterangan pers di dalam konferensi pers di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengungkap data anggota ad hoc dari Bawaslu meninggal dunia di Pilkada 2024. Total 83 petugas pengawas meninggal dunia di Pilkada 2024.

Hal itu disampaikan Bagja dalam rapat kerja evaluasi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 bersama Komisi II DPR RI, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025). Bagja mengatakan beberapa petugas pengawas pemilu juga jatuh sakit selama pilkada.

"Dalam melaksanakan tugas dan fungsi terdapat pengawas ad hoc kami 83 meninggal dunia, 19 petugas sakit berat, 31 petugas sakit ringan, 4 petugas cacat, 23 petugas luka berat, dan 45 luka ringan," ujar Bagja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagja mengatakan petugas yang meninggal tersebut mayoritas ialah Panwaslu Kelurahan/Desa. Dia mengatakan petugas yang meninggal dunia mendapatkan santunan lebih dari Rp 40 juta.

"Paling banyak terjadi pengawas ad hoc di PKD. Bawaslu memberikan bantuan dalam bentuk BPJS dan santunan kerahiman diberikan bagi yang kecelakaan dan kematian," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi di samping santunan dari pemerintah, Bawaslu beberapa kali melakukan upaya yang kami legalkan melalui surat ketua Bawaslu untuk kemudian secara bergotong-royong membantu teman-teman, khususnya yang meninggal dunia, jadi lebih dari Rp40an juta seharusnya," imbuh dia.

Simak juga Video: KPU Ungkap 6 Petugas KPPS Pilkada 2024 Meninggal Dunia

[Gambas:Video 20detik]



(amw/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads