AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke RI

AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke RI

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Minggu, 02 Feb 2025 21:22 WIB
Jenderal (TNI) Purn. AM Hendropriyono
AM Hendropriyono (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta -

AM Hendropriyono meminta bangsa Indonesia mewaspadai sentimen SARA sebagai operasi penggalangan negara adidaya, Amerika Serikat (AS). Dia menilai operasi itu bisa menyasar masyarakat Indonesia.

"Waspadalah wahai para patriot bangsa, kondisi seperti ini yang diinginkan oleh Administrasi Pres AS sekarang. Setelah konsep geostrategi di Timur Tengah dan di Eropa terlaksana, kondisi geopolitik kini mulai bergeser ke Asia. Pukulan terhadap AS dalam perang dagang akan berkepanjangan, karena rencana dibangunnya terusan Kra di Thailand oleh China," kata Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/2/2025).

Sementara itu, kata Hendropriyono, ambang perang finansial sudah semakin jelas bahwa Indonesia berada dalam posisi BRICS yang berseberangan dengan kedaulatan USD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika sentimen SARA semakin berkembang menjadi konflik sosial yang meluas, maka tentara AS akan datang untuk melaksanakan misi perdamaian di bawah bendera PBB," ucap Hendropriyono.

"Dengan demikian tersusun kekuatan garis belakang yang mendalam, untuk mendukung ofensif AS di Laut China Selatan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Hendropriyono tidak mau jika di Indonesia terjadi perang saudara. Dia juga tak mau Indonesia menjadi kancah pertempuran antar-super powers yang mengakibatkan hancurnya kita dan masa depan anak cucu.

"Berpikirlah yang jernih, kendalikan suara agar tidak menebar kebencian antar masyarakat bangsa Indonesia dan bertindaklah dengan kewaspadaan maksimal terhadap perkiraan keadaan intelijen strategis ini," imbuhnya.

(fas/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads