Kronologi Peserta Mapala Hilang di Gunung Joglo Bogor hingga Ditemukan Tewas

Kronologi Peserta Mapala Hilang di Gunung Joglo Bogor hingga Ditemukan Tewas

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 01 Feb 2025 17:49 WIB
Tim SAR lakukan pencarian peserta Mapala yang hilang di Gunung Joglo, Bogor, sejak 29 Januari 2025
Tim SAR melakukan pencarian peserta diksar mapala yang hilang di Gunung Joglo, Bogor, sejak 29 Januari 2025. (Foto: dok. Istimewa)
Bogor -

Pria MR (21), peserta diklat organisasi mahasiswa pencinta alam (mapala) dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), sempat hilang di Gunung Joglo, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. MR kemudian ditemukan meninggal dunia.

Tim SAR gabungan menerima informasi hilangnya MR pada Jumat (31/1) pukul 15.00 WIB. MR diketahui hilang sejak Rabu (29/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kronologi kejadian tim Imapala Uhamka sedang melakukan diksar (pendidikan dasar) yang berlokasi Puncak Gunung Joglo," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani, Sabtu (1/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kemudian salah satu senior yang bertugas sebagai sweeper melakukan pengecekan akhir. Ketika kembali ke titik berpisah, korban sudah tidak ditemukan.

"Senior berpikir korban sudah turun ke bawah," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian senior melakukan pengecekan ke bawah. Setelah dicek seluruh rombongan, korban tidak ditemukan, sehingga korban dinyatakan hilang.


Kemudian tim SAR gabungan melakukan pencarian hari pertama pada kemarin sore. Pencarian dilakukan hingga malam hari, tapi belum membuahkan hasil.

"Hari kedua, pencarian dimulai hari Sabtu, 1 Februari 2025 pukul 08.00 WIB," jelasnya.

Korban kemudian pada sekitar pukul 09.41 WIB tadi. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran curug.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia ditemukan di aliran Curug Pariuk dalam keadaan telungkup," tuturnya.

Korban saat itu menurut Adam kemungkinan terjatuh dan tersesat. Disinyalir penyebabnya adalah medan yang banyak jurang serta cuaca yang ekstrem.

"Kondisi medan yang banyak terdapat jurang dan lembah serta cuaca yang cukup ekstrem dapat menyebabkan korban kemungkinan jatuh atau tersesat dikarenakan jalur yang tertutupi kabut dan hujan," katanya.

Lihat juga Video: Momen Evakuasi Gadis Pendaki Gunung Bekel yang Tewas Terseret Arus

[Gambas:Video 20detik]




(rdh/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads