Menko AHY: Jangan Sekadar Bangun Infrastruktur tapi Tak Berdampak ke Rakyat

Menko AHY: Jangan Sekadar Bangun Infrastruktur tapi Tak Berdampak ke Rakyat

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Jumat, 31 Jan 2025 17:48 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (Maulana/detikcom)
Agus Harimurti Yudhoyono (Maulana/detikcom)
Jakarta -

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan membangun infrastruktur tidak bisa sekadar membangun. AHY menekankan pembangunan infrastruktur harus memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

"Bapak Presiden Prabowo Subianto mengatakan, jangan membangun infrastruktur hanya untuk membangun infrastruktur. Tapi, bangunlah infrastruktur yang berdampak langsung pada produktivitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata AHY di Grand Sahid Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

AHY mencontohkan dalam membangun bendungan juga harus diperhatikan mengenai jaringan irigasi ke sawah masyarakat. Menurutnya, hal itu penting agar memberikan dampak luas, baik kepada petani hingga konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau membangun bendungan, berarti harus dipastikan irigasinya, baik primer, sekunder, tersier, tersambung dan mengairi sawah-sawah rakyat," ucapnya.

"Para petani senang karena akan semakin produktif dan dengan demikian kita bisa menjadi suplai yang baik ke pasar. Konsumen juga senang, karena harganya lebih stabil, dan lain sebagainya," katanya.

ADVERTISEMENT

AHY turut menyinggung sejumlah proyek infrastruktur yang tidak terencana dengan baik. Dia mencontohkan pembangunan bandara tanpa memikirkan aspek konektivitas sehingga menjadikan bandara tersebut sepi penumpang.

"Kita harus jujur mengatakan bahwa ada beberapa proyek infrastruktur yang sudah terbangun, sudah jadi, tapi tidak optimal," katanya.

AHY menegaskan pembangunan infrastruktur harus melalui perencanaan matang. Dia meminta pembangunan tersebut tidak hanya membangun fisik tapi meninggalkan manfaat yang minim bagi masyarakat.

"Bandara yang besar dibutuhkan, misalnya di suatu daerah karena bandara yang ada sudah tidak mencukupi. Tetapi jangan sampai bandaranya jadi, konektivitasnya tidak diperhatikan dengan baik, ataupun tidak direncanakan sejak awal. Begitu jadi, tidak optimal. Pengunjungnya sedikit, penumpangnya sedikit, akhirnya sepi, akhirnya banyak yang merugi. Kalau sudah merugi, sulit kita bisa mengoptimalkan penggunaannya," jelasnya.

Simak juga Video 'AHY soal 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Terlalu Awal Disimpulkan':

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads