.webp)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyoroti dampak dari masih adanya negara-negara luar yang berperang terhadap ekonomi Indonesia. Kondisi ini mendorong Indonesia menyiapkan langkah antisipatif.
"Dalam rapim, saya menjelaskan perkembangan lingkungan strategis dunia saat ini, di mana masih ada beberapa negara yang berperang, sehingga akan berpengaruh ke beberapa komponen yang ada di Indonesia. Jadi kita harus menyiapkan, di bidang ekonomi pasti berdampak," terang Jenderal Agus kepada wartawan seusai Rapim TNI-Polri di The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
Panglima kemudian menyebutkan, dalam rapim kali ini, salah satu yang menjadi fokus pembahasan adalah mengenai program prioritas pemerintah terkait ketahanan pangan. Dia mengatakan TNI telah menanam padi dalam mendukung ketahanan pangan sebagai upaya menghadapi dampak ekonomi akibat adanya perang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, di sini, program pemerintah, Asta Cita, di mana TNI dan Polri membantu program pemerintah di bidang ketahanan pangan. Di mana TNI sudah melaksanakan dan menanam padi di beberapa wilayah di Indonesia ini," ungkap Jenderal Agus.
Sebagaimana diketahui, Rapim TNI-Polri 2025 telah digelar hari ini. Kali ini, Rapim TNI-Polri mengangkat tema 'Sinergitas TNI-Polri Guna Mendukung Terwujudnya Asta Cita'. Presiden Prabowo Subianto turut hadir dan menyampaikan amanatnya dalam acara ini.
Rapim ini diikuti oleh 631 perwira tinggi dan menengah TNI-Polri yang terdiri atas 49 orang pejabat Mabes TNI, 148 orang pejabat Mabes Polri, 183 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Darat, 66 orang pejabat utama dan komandan satuan TNI Angkatan Laut, 63 orang pejabat utama dan Angkatan Udara, 36 orang kapolda dan seluruh jajaran, 75 orang pati TNI-Polri di luar struktur, serta 11 tepiksus TNI-Polri.
Simak juga video: Melihat Kehancuran Akibat Perang Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi: Sangat Menyedihkan!
