.webp)
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai pemberantasan korupsi pada 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengarah lebih baik. Menurutnya, hal tersebut terbukti melalui kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah pimpinan baru semakin baik dibanding pada era sebelumnya.
"Akibatnya, tingkat kepuasan publik terhadap KPK menurut Survei Litbang Kompas meningkat pesat dari 60,9 persen Jadi 72,6 persen dan ini tentu tidak terlepas dari komitmen pemerintah Prabowo yang ingin pemerintahan yang bersih dari KKN dan juga pemberantasan korupsi yang tegas dan keras," kata Yudi melalui keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).
"Inilah yang dibaca KPK sebagai bagian eksekutif namun independen dalam menindak kasus korupsi bahwa pemerintah mendukung upaya KPK tersebut," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu capaian KPK yang diapresiasi Yudi ialah ditangkapnya buron kasus korupsi e-KTP Paulus Tannos. Meski begitu, Yudi meminta KPK tak berpuas diri.
"KPK jangan berpuas diri, walau yang terbaru berhasil ditangkapnya Paulus Tannos, salah satu buronan kasus korupsi e-KTP. Namun, ke depan, KPK harus terus menangkapi koruptor tanpa tebang pilih agar kepercayaan publik tidak turun lagi," jelasnya.
Yudi juga mengapresiasi kinerja kejaksaan yang menangani sejumlah kasus korupsi besar, mulai kasus timah. Tak hanya itu, Yudi turut mengapresiasi Polri yang membentuk Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor).
"Tentu dengan kinerja Kejaksaan yang telah menangani banyak kasus korupsi besar, seperti kasus timah, dan juga Kepolisian melalui Kortas Tipikornya, tentu ini membawa wajah baru yang positif dalam bidang pemberantasan korupsi di era Prabowo," ujarnya.
Tonton juga Video: Setyo Budiyanto Ungkap Arahan Prabowo soal Pemberantasan Korupsi
