Pekanbaru - Masa depan pendidikan anak-anak sejumlah PSK di Riau sangat suram. Mereka sulit melanjutkan sekolah karena tidak memiliki akte kelahiran. "Sampai saat ini pemerintah tidak pernah memikirkan nasib anak-anak pelacur yang ingin memiliki akte kelahiran," kata Ketua Komite Sekolah SD Negeri 039 Kelurahan Rejo Sari Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Ruslan, dalam perbincangan dengan
detikcom Rabu (2/5/2007).SD Negeri 039 terletak di pinggiran kota Pekanbaru. Dari 170 orang murid, 80 persen di antaranya merupakan anak-anak dari PSK di lokalisasi Teleju, yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari sekolah tersebut.Menurut Ruslan, selama ini anak-anak PSK tersebut tidak memiliki akte kelahiran. Padahal akte kelahiran saat ini menjadi salah satu syarat mutlak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi."Cobalah pemerintah memberikan keringanan khusus buat anak-anak pelacur ini dalam mengurus akte kelahiran. Bagaimanapun mereka ini juga memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi," kata Ruslan. Pihak Komite Sekolah SDN 039 selama ini sudah berusaha berbagai cara untuk mengurus akte kelahiran anak-anak dari lokalisasi itu. Tentulah, cara yang dilakukan dalam pengurusan akte kelahiran ini lewat jalur culas, itu pun mesti mengeluarkan uang jutaan rupiah."Kalau mereka tidak memiliki akte, otomatis mereka juga tidak dapat melanjutkan sekolah lagi. Itu artinya, bila sekolah mereka terputus, maka bukan tidak mungkin para siswi ini bakal mengikuti jejak ibunya lagi," kata Ruslan.Di mata Ruslan pendidikan adalah hak semua orang dan tidak mengenal latar belakang sosial. Dengan demikian, mestinya pemerintah juga dapat memikirkan nasib anak lokalisasi yang juga bagian dari generasi penerus bangsa. "Anak pelacur juga manusia kok. Kenapa pemerintah selama ini mempersulit mereka dalam mengurus akte kelahiran. Kalaulah anak-anak itu tahu akan lahir dari seorang ibu pelacur, saya rasa mereka juga tak ingin dilahirkan," ungkap Ruslan.
(cha/djo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini