Ribut-ribut Soal Masjid Cina di Negeri Jiran
Selasa, 01 Mei 2007 16:27 WIB
Kuala Lumpur - Komunitas muslim Cina di Malaysia meminta izin untuk membangun masjidnya sendiri. Namun permintaan itu ditentang para pejabat agama negeri jiran itu. Alasannya, hal itu akan menimbulkan pemisahan dengan kaum muslim Malaysia pada umumnya.Abdul Hamid Othman, penasihat agama Perdana Menteri (PM) Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, menyerukan pemerintah untuk mengabaikan permintaan itu. Menurutnya, masjid-masjid yang ada di negeri itu cukup untuk semua muslim.Demikian seperti diberitakan harian Malaysia, New Straits Times dan dilansir kantor berita AFP, Selasa (1/5/2007)."Jika ini diizinkan oleh otoritas, saya khawatir ini akan menimbulkan perpecahan dan pemisahan muslim di negara ini," tutur Hamid.Menurutnya, permintaan muslim Cina untuk mendirikan masjid mereka sendiri sungguh tidak bisa dipertimbangkan dan mengandung konotasi politis yang luas."Sekarang mereka menginginkan masjid mereka sendiri, lain waktu mereka akan meminta para pemimpin untuk mewakili kelompok etnis mereka," cetus Hamid.Namun menurut Danial Hakim Boey, seorang muslim Cina yang tengah berupaya membangun masjid Cina di Kuala Lumpur, isu pembangunan masjid dengan arsitektur khas Cina ini telah salah diinterpretasikan otoritas."Kami cuma menginginkan masjid rancangan etnis Cina. Tak ada alasan hanya orang Cina yang akan pergi ke masjid itu. Ini terlalu partisan," kata Boey."Islam bagaimanapun juga untuk semua orang, jadi kami bisa memakai desain apapun," imbuhnya.Diingatkannya, warga muslim India di Malaysia telah memiliki sejumlah bangunan masjid mereka sendiri yang menggambarkan kebudayaan mereka.
(ita/sss)