Ukraina menuduh Rusia membunuh enam prajuritnya yang ditangkap. Mereka mengaku telah memberi tahu kelompok hak asasi internasional tentang dugaan kejahatan perang Rusia itu.
Dilansir AFP, Kamis (23/1/2025), para pejabat di Moskow dan Kyiv saling menuduh melakukan pembunuhan terhadap tentara yang ditangkap dan menganggap aksi itu melanggar hukum internasional.
Ombudsman hak asasi manusia Ukraina Dmytro Lubinets membuat tuduhan itu dengan mengacu pada rekaman yang beredar di media sosial. Rekaman itu tampak menunjukkan pasukan Rusia menembak mati tentara Ukraina yang tidak bersenjata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam video tersebut, para penjajah merekam kejahatan mereka sendiri menembak enam tentara Ukraina yang ditangkap dari belakang," tulis Lubinets dalam sebuah posting media sosial.
Video tersebut, yang telah tersebar di media sosial, tidak dapat diverifikasi oleh AFP dan tidak ada komentar langsung dari Moskow tentang klaim tersebut.
Video itu terlihat menunjukkan tentara Rusia di daerah garis depan yang berlumpur memerintahkan pasukan Ukraina ke tempat terbuka. Mereka kemudian ditembak dari belakang satu per satu.
"Saya sekali lagi mengirimkan informasi tentang kejahatan ini ke PBB dan ICRC (Komite Internasional Palang Merah). Fakta-fakta ini harus dicatat," katanya.
Lihat juga video: Rusia dan Ukraina Saling Tukar 150 Tahanan, Dimediasi UEA