5 Hal Diketahui Usai Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan di Laut

5 Hal Diketahui Usai Mobil Pensiunan Brigjen TNI Ditemukan di Laut

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Jan 2025 08:00 WIB
Mobil milik Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan diamankan di Polda Metro Jaya usai tercebur ke laut Marunda, Jakarta Utara.
Mobil milik Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan diamankan di Polda Metro Jaya usai tercebur ke laut Marunda, Jakarta Utara. (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah fakta terkait kematian pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan tewas di perairan Marunda, Jakarta Utara, mulai terkuak. Rute perjalanan Hendrawan Ostevan dengan mobil Toyota Vios miliknya juga mulai terbuka satu per satu.

Hendrawan Ostevan ditemukan tewas di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025. Berselang 8 hari kemudian, tepatnya 18 Januari 2025, mobil Toyota Vios bernopol B-1606-LB yang ia gunakan saat itu juga ditemukan.

Polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan terkait kematian Hendrawan Ostevan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga dilakukan untuk mengungkap teka-teki kematian Hendrawan Ostevan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil olah TKP dan penyelidikan polisi terungkap sejumlah fakta baru. Berikut informasi selengkapnya dirangkum detikcom, Kamis (23/1/2025).

1. Kecepatan Mobil 35 Km/Jam

Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus kematian pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Rabu (22/1). Olah TKP dilakukan salah satunya untuk mengetahui kecepatan mobil saat meluncur hingga terjun bebas di Kade 07-08 Dermaga KCN Marunda.

ADVERTISEMENT

"Adapun hasil pemeriksaan TKP dan fisik mobil Toyota Vios, diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (22/1).

Penampakan mobil Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan masuk ke dermaga KCN Marunda tanpa 1 ban depan.Penampakan mobil Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan masuk ke dermaga KCN Marunda tanpa 1 ban depan. (Foto: dok. Istimewa)

Perkiraan kecepatan kendaraan tersebut diukur berdasarkan jarak dan waktu pada rekaman CCTV di lokasi kejadian.

"Dengan membandingkan antara jarak dan waktu pada video CCTV pada TKP," imbuhnya.


2. Mobil Melaju Tanpa Satu Ban

Hasil penyelidikan polisi juga mengungkap fakta baru. Berdasarkan hasil rekaman CCTV mobil Hendrawan Ostevan itu sempat melintas di kawasan Gunung Sahari sampai akhirnya tiba di Marunda tanpa 1 ban depan bagian kanan.

"Berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisis CCTV yang dilakukan oleh penyidik, maka mobil Toyota Vios ini tergambar di CCTV melintas di Jalan Gunung Sahari dalam kondisi tanpa ban sebelah kanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (22/1).

Mobil tersebut melaju hanya dengan velg-nya. Untuk hilangnya ban depan tersebut, Ade Ary mengatakan masih dilakukan pendalaman.

"Ya itu yang akan didalami terus (ke mana bannya). Jadi melintas dengan tiga ban kiri, depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada velg-nya, itu faktanya di Gunung Sahari." tuturnya.

Rekaman CCTV di Dermaga KCN Marunda juga memperlihatkan mobil tersebut masuk ke kawasan dermaga dengan tanpa 1 ban depan.

Lihat juga Video 'Momen Penangkapan Pelaku Penikaman Pensiunan TNI di Bantaeng':

[Gambas:Video 20detik]


Baca selanjutnya: kondisi mobil di-hand brake

3. Kondisi Mobil Di-Hand Brake

Puslabfor Polri melakukan pemeriksaan mobil Toyota Vios milik Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang tercebur di perairan Marunda, Jakarta Utara. Di antaranya melakukan pemeriksaan kondisi fungsi-fungsi kendaraan.

"Pemeriksa umum kendaraan untuk jejak atau tools mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan setir mobil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Rabu (22/1).

Dari hasil pemeriksaan, mobil tersebut diketahui dalam posisi direm tangan (hand brake) begitu diangkat dari laut Marunda. Sementara itu, ban depan bagian kanan hilang, kemudian kaca depan hilang.

4. Tak Ada Tanda Kecelakaan

Polisi masih menyelidiki rangkaian kematian Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan dan kaitannya dengan mobilnya yang tercebur di perairan Marunda, Jakarta Utara. Dari hasil penyelidikan sementara, tidak ditemukan adanya kecelakaan lalu lintas sebelum mobil Toyota Vios itu nyebur ke laut.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut," kata Ade Ary.

Selain melakukan pengukuran jarak, tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Puslabfor Polri juga melakukan pengambilan titik koordinat di lokasi.

"Pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit," imbuhnya.

Polisi olah TKP kasus pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang tewas di perairan Marunda, Jakarta Timur, Rabu (21/1/2025). Olah TKP dilakukan untuk mengukur kecepatan mobil Hendrawan Ostevan sebelum tercerbur ke laut.Polisi olah TKP kasus pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan yang tewas di perairan Marunda, Jakarta Timur, Rabu (21/1/2025). Olah TKP dilakukan untuk mengukur kecepatan mobil Hendrawan Ostevan sebelum tercebur ke laut. (Mei Amelia/detikcom)


5. Rute Mobil di Dermaga

Rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik mobil Vios tersebut meluncur di Kade 07-08 Dermaga KCN Marunda, pada Kamis (9/1) dini hari. CCTV tersebut memperlihatkan mobil melaju hingga kemudian tercebur saat berada di ujung dermaga.

detikcom mendatangi lokasi pada Selasa (21/1/2025). Sebagai gambaran, Kade 07-08 ini merupakan dermaga yang berada di tepi pantai.

Di dermaga terdapat aktivitas bongkar muat tongkang yang mengangkut batu bara hingga pasir. Tepi dermaga yang menjadi lokasi Hendrawan Ostevan diduga tercebur ke laut ini berjarak beberapa ratus meter dari pintu masuk.

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, mobil Hendrawan Ostevan masuk melalui pintu gerbang utama beriringan dengan sebuah truk yang ada di depannya. Dari situ, mobil Vios yang diduga dikemudikan Hendrawan Ostevan masuk ke kawasan dermaga.

Dari pintu masuk, mobil Hendrawan Ostevan belok ke kiri. Yang mana di sini terdapat sejumlah truk yang mengangkut barang setelah aktivitas bongkar muat.

Kondisi jalan yang dilalui berlumpur dan bergelombang. Rute yang dilaluinya sampai ke ujung dermaga ini memutar.

Menurut beberapa orang yang berada di lokasi, sebenarnya mobil itu seharusnya mengambil jalan lurus saja tidak perlu belok kiri.

"Orang-orang yang sudah sering ke sini sudah tahu, kalau mau ke ujung dermaga ya tinggal lurus saja, tidak perlu belok kiri," kata warga yang enggan disebutkan namanya.

Lihat juga Video 'Momen Penangkapan Pelaku Penikaman Pensiunan TNI di Bantaeng':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(mea/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads