Bus rombongan santri tak kuat menanjak lalu terperosok ke sungai di Jalan Kepil-Magelang, tepatnya di Desa Randusari, Wonosobo. Sebanyak 23 korban alami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.
Kasat Lantas Polres Wonosobo, AKP Edy Nugroho, mengatakan bus itu membawa 36 penumpang. Diduga, sopir telat memindah ke gigi rendah sehingga bus tidak kuat menanjak.
"Itu diduga bus tidak kuat menanjak karena telat pindah ke gigi rendah. Bus kemudian mundur dan jatuh ke sungai. Jadi dugaan awalnya itu bukan karena terpergok tapi telat pindah gigi," kata Edy dilansir detikJateng, Rabu (22/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
23 penumpang mengalami luka-luka dalam kecelakaan itu. Korban dilarikan ke RSUD Wonosobo, dan Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut.
"Ada 6 korban yang dirawat di RSUD Wonosobo. 11 orang dirawat di Puskesmas Kajoran Magelang dan 6 korban lainnya dirawat di Puskesmas Salaman Magelang. Untuk Kondisinya semuanya luka ringan," kata dia.
Sedangkan kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Saat ini, tengah dilakukan proses evakuasi bus tersebut dari sungai.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Penampakan Ringseknya Hiace Adu Banteng dengan Truk di Wonosobo