Jakarta -
Bang, sms siapa ini bang Bang, pesannya pakai sayang sayangBang, nampaknya dari pacar abangBang, hati ini mulai tak tenangLagu renyah ini terdengar merdu bagi mereka yang mendengarkannya. Tapi tidak bagi mereka yang tengah dilanda cemburu karena SMS tak dikenal yang masuk ke ponsel sang partner.Dan... dor! Dan SMS pun bisa memicu ledakan pistol. Seperti yang dilakukan oleh Briptu Bagus Hariyono pada istri tercintanya, Vita Puspita. Penembakan tragis ini bermula dari SMS yang masuk ke ponsel Briptu Bagus, polisi yang seharusnya bertugas mengayomi masyarakat.Sang istri yang mengecek ponsel Briptu Bagus mempertanyakan SMS tidak dikenal itu. Entah isinya apa, bisa jadi cukup mesra. Buktinya Vita kemudian menuduh suaminya selingkuh. Bagus tidak menanggapi sehingga Vita jadi naik pitam. Hal ini membuat Bagus kalap dan akhirnya tembakan menembus hidung istrinya yang baru saja melahirkan anak pertama mereka 7 bulan lalu.Belum jelas benar apakah Briptu Bagus memang selingkuh dan apakah SMS yang diterimanya berasal dari selingkuhannya tersebut.Tapi bicara soal SMS dan selingkuh, memang berkaitan erat. Bahkan riset menunjukkan, satu dari lima orang di Indonesia (20 persen) mengaku pernah mengirim SMS selingkuh. Riset tersebut dilakukan lembaga riset asal Inggris Ipsos MORI, bekerjasama dengan perusahaan spesialis pesan singkat LogicaCMG Telecoms. Riset ini dilansir
detikinet pada Februari lalu. Riset global tersebut melibatkan koresponden dari Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, Rusia, Italia, Inggris dan Jerman.Yang masuk SMS selingkuh ini adalah saat seseorang mengirimkan SMS berkonotasi seks atau rayuan kepada orang lain yang bukan pasangannya. Selain menyebutkan 1 dari 5 orang Indonesia kirim SMS selingkuh, riset yang dilakukan November 2006 itu menyebutkan bahwa orang Indonesia memiliki rasa curiga yang tinggi terhadap pasangannya. Terbukti ada seperempat (25 persen) responden mengaku mengetahui pasangan mereka pernah mengecek ponselnya untuk mencari pesan-pesan mencurigakan. Bisa jadi insiden Briptu Bagus dan Vita Puspita merefleksikan hasil riset tersebut.
(nrl/mly)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini