SMPN 39 Surabaya Uji Coba Tidur Siang di Sekolah

SMPN 39 Surabaya Uji Coba Tidur Siang di Sekolah

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 21 Jan 2025 11:05 WIB
Program tidur siang di sekolah
Program tidur siang di sekolah. (Tangkapan Layar)
Jakarta -

SMPN 39 Surabaya menggelar uji coba program tidur siang untuk siswa di sekolah. Program ini bertujuan agar siswa lebih fokus belajar tanpa mengantuk di kelas.

Akun Instagram resmi SMPN 39 Surabaya menjadi sorotan setelah membagikan video program tidur siang untuk siswa. Dalam unggahannya, SMPN 39 Surabaya menjelaskan manfaat tidur siang.

"Mengapa tidur siang itu penting?
Tidur siang memiliki banyak manfaat, lho!
Durasi ideal tidur siang antara 10-60 menit dan waktu terbaik dilakukan antara pukul 13.00 hingga tidak lebih dari pukul 15.00.
Manfaat tidur siang antara lain membuat otak jadi fokus belajar, membuat tubuh tumbuh kuat, memperbaiki sel-sel yang rusak, mengoptimalkan daya ingat, dan menjaga daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, kegiatan tidur siang bersama menjadi salah satu program unggulan di SMPN 39 Surabaya.
Tidurlah Nak, istirahatkan tubuh dan pikiranmu.
Tidur Berkualitas, Anak Tumbuh Cerdas," demikian keterangan pada unggahan di akun @smpn39sbyofficial, dilansir detikJatim, Selasa (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, para siswa tampak tidur di lantai kelas dengan alas tikar. Mereka terlihat antusias dan membawa bantal atau boneka masing-masing untuk tidur siang. Para siswa laki-laki dan perempuan dipisahkan selama kegiatan berlangsung.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala SMPN 39 Surabaya Rini Aswinarti menjelaskan, program tidur siang ini merupakan hasil diskusi dalam rapat kemajuan sekolah. Uji coba pertama dilaksanakan pada Rabu (22/1) dan hanya diberlakukan setiap hari Rabu. Namun program ini belum resmi diterapkan secara penuh karena masih dievaluasi.

ADVERTISEMENT

"Semua siswa kami coba, kelemahannya di mana akan kami perbaiki. Kelebihannya apa? Berhubung kelemahannya, anak-anak itu ada yang bawa tikar. Pikiran saya nggak seperti itu. Memang kecerdasan itu berbeda-beda, kemampuan juga berbeda-beda," kata Rini.

Baca selengkapnya di sini.

(taa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads