Eddy Soeparno Setuju Parliamentary Threshold 4% Dihapus

Eddy Soeparno Setuju Parliamentary Threshold 4% Dihapus

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Sabtu, 18 Jan 2025 21:29 WIB
Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menyambut baik wacana penghapusan 'parliamentary threshold' 4 persen. Hal ini menyusul pernyataan Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra yang mengatakan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen, maka MK juga berpeluang membatalkan ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

"Saya kira itu baik sekali karena yang kita lihat sekarang dengan Parliamentary Threshold' 4 persen ada partai-partai yang hampir masuk seperti PPP yang suaranya sampai 3,9 persen lalu PSI hampir 3 persen. Ini berarti ada masyarakat yang memilih tetapi hak terpilihnya tidak tersalurkan karena partainya tidak masuk, calegnya yang dipilih tidak bisa masuk, sehingga akhirnya hilang suaranya," kata Eddy dalam keterangannya, Sabtu (18/1/2025).

Doktor Ilmu Politik FISIP UI ini menyayangkan dalam Pemilu 2024 lalu terdapat 16 juta suara yang hilang akibat ambang batas parlemen 4 persen. Waketum PAN ini juga memperkirakan apabila ke depannya tidak ada pembatasan, harus ada dialog dalam membentuk fraksi gabungan untuk satu partai yang hanya memiliki satu atau dua anggota yang lolos ke parlemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang lebih sekitar 16 juta suara yang hilang hanya karena pembatasan 4 persen Parliamentary Threshold. Kalau ke depannya nanti tidak ada pembatasan saya kira ada satu partai yang mungkin hanya memiliki satu atau dua anggota yang lolos, ya tetap mereka lolos. Tetapi nanti ketika di parlemen harus bergabung dengan yang lain kemudian melakukan dialog membentuk fraksi gabungan," tegas Eddy.

Eddy meyakini wacana penghapusan ambang batas parlemen merupakan bentuk keadilan demokrasi.

ADVERTISEMENT

"Saya rasa untuk keadilan demokrasi kita, jangan sampai ada suara rakyat yang dititipkan kepada wakilnya hilang. Saya kira itu sebuah prospek yang baik kalau Presidential Threshold maupun Parliamentary Threshold itu nol, kalaupun tidak bisa nol, ya mungkin bisa serendah-rendahnya saja," tutup Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur tersebut.

(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads