Pekanbaru - Sebuah warnet yang menyediakan film porno digerebek polisi. Operator warnet ditahan dan 3 siswa SMP yang sedang menonton film dewasa itu digelandang ke kantor polisi.Penggerebekan itu terjadi di sebuah warnet di Jalan Purwodadi, Pekanbaru, Riau, Jumat (27/4/2007) pukul 18.30 WIB. Menurut saksi mata yang ditemui
detikcom, polisi berpakaian preman datang dengan menggunakan mobil Toyota Kijang berwarna abu-abu dengan nomor polisi BM 1335 AF.Saat dirazia, ditemukan 3 anak yang masih merupakan murid sebuah SMP ikut diboyong kepolisian bersama 12 unit komputer. Operator warnet bernama Haris ikut ditahan.Ketika
detikcom mendatangi warnet tersebut, seorang ibu terlihat bingung. Sang ibu mengaku kehilangan 3 orang anaknya. Dia menyebut anaknya tadi sore diangkut polisi yang tidak mengenakan seragam. Ibu itu mengaku tidak tahu mengapa anaknya diangkut.Saat berbincang itu, pukul 22.30 WIB, datang mobil Toyota Kijang yang tadi disebut membawa polisi berpakaian preman. 2 Orang yang mengaku anggota Tim Buser Poltabes Pekanbaru turun bersama 3 anak yang tadi dibawa ke kantor polisi.Kedua orang yang berpakaian preman itu meminta maaf kepada ibu tadi, karena anaknya dibawa ke Mapoltabes. Tanpa menyebutkan identitas, kedua petugas itu mengatakan 3 anak itu hanya dijadikan saksi.Menurut penuturan kedua orang itu, sebelumnya Poltabes menerima laporan adanya film porno di warnet itu. Film porno itu tidak di-
download dari internet, melainkan direkam dari VCD porno dan disimpan di hardisk komputer.Anehnya, penggerebekan ini tidak diketahui pejabat berwenang di Poltabes Pekanbaru. Ketika dikonfirmasi perihal penggerebekan itu, Kasatreskrim Poltabes Pekanbaru Kompol Trunoyudo membantah adanya razia."Saya ini masih di kantor, dan tidak ada laporan anak buah saya menggerebek warnet yang menyediakan film porno," ujar Trunoyudo saat dihubungi
detikcom melalui telepon pukul 22.00 WIB. Lalu siapa yang merazia warnet itu?
(aba/aba)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini