Waka DPR Respons Usulan MBG Dibiayai Zakat: Maksimalkan APBN

Waka DPR Respons Usulan MBG Dibiayai Zakat: Maksimalkan APBN

Adrial akbar - detikNews
Jumat, 17 Jan 2025 14:25 WIB
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal
Foto: Cucun (DPR RI)
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi usulan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggunakan dana zakat. Cucun menilai seharusnya program tersebut dibiayai oleh APBN.

"Makanya saya lebih setuju lebih tepat, bukan lembaga-lembaga seperti zakat atau infak segala macam, negara yang harus hadir. APBN, maksimalkan APBN," kata Cucun di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Cucun mengatakan, sejak awal program ini memang ingin menggunakan APBN karena diperuntukkan bagi kepentingan rakyat. Program ini juga untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di masyarakat, seperti salah satu contohnya adalah gizi buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dari awal tidak ada wacana pakai resource apa pun, karena Pak Prabowo ingin bahwa APBN yang ada ini betul-betul, sebetulnya kalau tadi tepat sasaran kemudian juga diberikan kepada yang lebih berhak," sebutnya.

Terkait kemungkinan pemda dengan anggarannya ikut membiayai program tersebut, dirinya bilang memungkinkan. Asalkan daerah tersebut memiliki APBD yang baik.

ADVERTISEMENT

"Kalau banyak daerah yang punya resource kuat, mereka APBD-nya kuat, PAD-nya kuat, ya lebih baik segera untuk bisa terjadi pemerataan itu, APBD juga bisa hadir," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin menjelaskan terkait usulannya yang ramai disorot tersebut. Sultan mengatakan usulannya itu bukan untuk semua sekolah.

"Kami merekomendasikan agar pembiayaan program MBG yang lakukan dari hasil zakat, infak, dan sedekah masyarakat khusus diberikan kepada sekolah-sekolah dengan kategori tertentu saja yang memenuhi syarat-syarat sebagai penerima zakat infak dan sedekah," kata Sultan dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1).

"Artinya, tidak semua sekolah dan anak diberi MBG yang bersumber dari zakat infak dan sedekah," tambahnya.

Sultan mengatakan mayoritas anak sekolah penerima MBG dari kalangan kelas menengah-bawah. Dia mengaku mendapat masukan dari beberapa kolega yang rutin membagikan makanan gratis ke sekolah, agar pemerintah membuka ruang bagi masyarakat yang ingin membantu pelaksanaan MBG.

Dirinya menyebut usulan itu bukan berarti menjadi kewajiban bagi masyarakat, namun tergantung kemampuan. Sultan mendorong Badan Zakat Nasional (Baznas) atau lembaga zakat dari NU dan Muhammadiyah melakukan skema pembiayaan.

Sultan pun tak masalah jika usulannya itu menjadi sorotan di masyarakat. Jika perlu, katanya, dia akan mengusulkan agar dana para koruptor digunakan untuk program MBG.

"Bahkan, jika perlu, kami juga akan memberikan masukan ke pemerintah agar dana para koruptor atau pengemplang uang negara yang selama ini banyak disimpan di LN agar digunakan untuk sukseskan program MBG ini," sebutnya.

Simak juga Video 'Momen Wamen PPPA Tinjau SPPG di Malang: Semua Rapi Sekali':

[Gambas:Video 20detik]



(ial/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads